get app
inews
Aa Text
Read Next : Polisi Tangkap 4 Bandar dan Pengedar Narkoba di Karawang, Ini Tampangnya

Pemerintah Kalah Agresif oleh Bank Emok di Sentra Ikan Pindang Cicinde Utara Karawang

Rabu, 14 Desember 2022 - 20:00:00 WIB
Pemerintah Kalah Agresif oleh Bank Emok di Sentra Ikan Pindang Cicinde Utara Karawang
Wakil Ketua Komisi IV DPR Dedi Mulyadi berkunjung ke sentra ikan pindang Cicinde Utara, Karawang. Kang Dedi menyoroti sepak terjadi rentenir di desa ini. (FOTO: ISTIMEWA)

KARAWANG, iNews.id - Pemerintah, baik daerah, provinsi, maupun pusat, dinilai kalah agresif oleh sepak terjang rentenir atau bank emok. Para rentenir massif dan agresif beroperasi di sentra ikan pindang Cicinde Utara, Kecamatan Banyusari, Kabupaten Karawang.

Diketahui bank emok atau rentenir masih menjadi pilihan pemindang di Cicinde Utara dalam memenuhi kebutuhan modal. Walaupun bunga dan potongan besar, namun bank emok tetap menjadi primadona karena minim persyaratan dan uang cepat didapat.

Fakta itu ditemukan oleh Komisi IV DPR saat melakukan kunjungan kerja ke desa yang jadi sentra pembuatan ikan pindang untuk memenuhi kebutuhan masyarakat di Jawa Barat dan DKI Jakarta., Rabu (14/12/2022).

Wakil Ketua Komisi IV DPR RI Dedi Mulyadi mengatakan dari kunjungan tersebut ada beberapa hal yang telah dirumuskan untuk mendorong peningkatan produksi dan pendapatan para pemindang.

"Yang pertama kami ingin adanya perubahan tata kelola pemindangan. Pertama diarahkan agar memiliki sanitasi IPAL (instalasi pengolahan air limbah) komunal sehingga tidak ada lagi pembuangan bekas pencucian ikan ke saluran air," kata Kang Dedi.

Selama ini, ujar Kang Dedi, setiap rumah yang memproduksi pindang membuang air sisa produksi seperti darah ikan ke saluran ke got. Namun nantinya seluruh rumah produksi akan terintegrasi melalui sambungan pipa ke IPAL komunal untuk pembuangan sisa produksi.

Kang Dedi juga mengusulkan agar Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) untuk mendorong bantuan pembuatan badeng atau panci pengolahan ikan pindang.

"Kita dorong agar memakai badeng yang terbuat dari stainless. Karena kan selama ini mereka masih menggunakan plastik," ujar Kang Dedi.

Kang Dedi, selaku ketua rombongan kunjungan kerja Komisi IV DPR juga mengusulkan KKP memberikan bantuan mobil angkutan berpendingin untuk mengangkut ikan dari Jakarta ke Cicinde. Sehingga kualitas ikan tetap terjaga.

Terakhir, Kang Dedi meminta agar kementerian terkait untuk membantu permodalan. Sebab selama ini pemindang banyak terjerat utang ke rentenir atau biasa dikenal bank emok di wilayah tersebut.

"Bank emok ini masih kuat di masyarakat karena mereka mempunyai kecepatan. Saya minta Dirjen KKP yang menangani untuk mendorong permodalan dengan mempertimbangkan kecepatan pelayanan sehingga tidak kalah dengan bank emok. Masa pemerintahan kalah sama bank emok?" tuturnya.

Kang Dedi Mulyadi berharap dengan berbagai usulan tersebut produksi pindang tidak hanya bisa memenuhi pasar Jawa Barat tapi juga ke luar daerah dan luar negeri.

"Harapannya tentu pindang ini tidak hanya jadi kegemaran masyarakat Jawa Barat tapi juga tembus ke luar daerah dan luar negeri," ucap Kang Dedi.

Editor: Agus Warsudi

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut