Pemalak Toko Kelontong di Cigadung Diduga Kabur Keluar Bandung
BANDUNG, iNews.id - Pemuda yang melakukan pemalakan pemilik toko kelontong di kawasan Cigadung, Kelurahan Sadang Serang, Kecamatan Coblong, diduga kabur keluar Kota Bandung. Polisi tak menemukan tersangka di rumahnya.
"Kami mengantongi identitas dan tempat tinggal pelaku. Kami sudah mendatangi rumahnya, tetapi pelaku. Kemungkinan sudah kabur keluar Bandung," kata Kasatreskrim Polrestabes Bandung AKBP Agah Sonjaya, Kamis (24/8/2023).
AKBP Agah Sonjaya menyatakan, anggota masih memburu pelaku. Dari informasi tetangganya, pelaku sudah beberapa hari tidak berada di rumahnya sejak aksi pemalakan itu.
"Sampai saat ini anggota masih berada di lapangan (memburu pelaku). Identitas pelaku, baik nama maupun alamat sudah kami ketahui. Tinggal mengetahui keberadaan tersangka," ujar AKBP Agah Sonjaya.
Pelaku, tutur Kasatreskrim, bukan warga Cigadung, Sadang Serang, Kecamatan Coblong. Tempat tinggal pelaku jauh dari tempat kejadian perkara (TKP). "Kemarin kita sudah cek ke lokasi tempat tinggalnya, tetangganya sudah pada tahu (perbuatannya) jadi kemungkinan untuk pulang ke rumahnya sangat besar," tutur Kasatreskrim.
AKBP Agah Sonjaya mengimbau pelaku segera menyerahkan diri. Polisi akan melakukan tindakan tegas terukur jika pelaku terus melarikan diri. "Kami mengimbau tersangka menyerahkan diri kalau tidak kami lakukan tindakan tindakan tegas," ucap AKBP Agah Sonjaya.
Diberitakan preman bersenjata golok memalak penjaga toko kelontong di kawasan Cigadung, Jalan Cikondang, Kelurahan Sadang Serang, Kecamatan Coblong, Kota Bandung, Senin (21/8/2023) dini hari.
Peristiwa itu terekam CCTV pemilik warung dan tersebar di media sosial Instagram. Dalam video tersebut, terlihat jelas pelaku saat meminta handphone (HP) dan sejumlah uang kepada korban.
Awalnya, pelaku meminta HP. namun korban mengatakan tidak memiliki HP. "HP, HP, buru an*** sok (HP, HP, cepet)," kata pelaku.
Korban yang tak kunjung menyerahkan hp nya, membuat pelaku emosi dan mengacungkan golok.
"Sok an*** hayang dikadek ku aing. Duit atuh duit. Rp. 400 (Mau dibacok, duit atuh duit. Rp 400 ribu)," kata pelaku.
Saat itu, terlihat ada dua pelaku yang melakukan aksi pemalakan tersebut. Namun, satu pelaku menunggu di luar.
Belum diketahui apakah pelaku berhasil membawa kabur duit korban atau tidak. Sebab, video yang beredar di media sosial itu, tidak merekam peristiwa itu secara utuh.
Editor: Agus Warsudi