get app
inews
Aa Text
Read Next : Tingkatkan Kenyamanan Penumpang, Akses ke Stasiun Whoosh Karawang Dipercepat 

Pemakaman Ibu dan 2 Anak Korban Kecelakaan Minibus Tertabrak Kereta Api Feeder Whoosh Diiringi Isak Tangis

Jumat, 15 Desember 2023 - 12:45:00 WIB
Pemakaman Ibu dan 2 Anak Korban Kecelakaan Minibus Tertabrak Kereta Api Feeder Whoosh Diiringi Isak Tangis
Pemakaman Ibu dan 2 Anak Korban Kecelakaan Minibus Tertabrak Kereta Api Feeder Diiringi Isak Tangis (Foto: iNews/Ferry Bangkit Rizki)

BANDUNG BARAT, iNews.id - Tiga korban meninggal dunia dalam kecelakaan maut minibus tertabrak Kereta Api Feeder Whoosh di perlintasan tanpa palang pintu di Kampung Sumur Bor, Desa Cilame, Kecataman Batujajar, Kabupaten Bandung Barat (KBB) dimakamkan hari ini, Jumat (15/12/2023). Ketiganya merupakan ibu dan anak.

Tiga korban yang merupakan ibu bernama Neneng Rosmayanti (49) beserta kedua anaknya Riena Rafika Putri (6) dan M Putra Nugraha (3) dimakamkan di wilayah Kampung Sukamanah, RT 01/02, Desa Pangauban, Kecamatan Batujajar, KBB, daerah asal suami korban.

Isak tangis keluarga, tetangga, dan kerabat turut mengiringi jenazah menuju tempat peristirahatan terakhir. Tiga jenazah ibu dan dua anak korban kecelakaan maut itu dimakamkan berjejeran.

"Iya dimakamkan daerah sini, asal suaminya Bu Neneng. Dimakamkan tadi berjejeran. Yang jelas kami keluarga sangat kehilangan, apalagi Pak Arief (suami korban)," kata Dita Aryani (22) kerabat korban.

Kecelakaan maut itu terjadi pada Kamis (14/12/2023) sekitar pukul 13.00 WIB, minibus jenis Daihatsu Sigra tiba-tiba tertabrak Kereta Api Feeder Whoosh di perlintasan tanpa palang pintu. Minibus yang berisi enam orang itu terseret hingga 500 meter.

Berdasarkan data hingga Kamis (14/12/2023) malam korban yang sudah dinyatakan meninggal ada empat orang. Yakni ibu dan anak, Neneng Rosmayanti (49) beserta kedua anaknya Riena Rafika Putri (6) dan M Putra Nugraha (3) serta Ponidi (45) yang merupakan sopir minibus tersebut.

Dita mengatakan pihak keluarga menerima infomasi kecelakaan maut yang dialami keluarganya itu sekitar pukul 13.30 WIB.

"Dapat telepon jam 1 lebih, suaminya lagi di sini, kemudian disuruh ke sana (TKP), korban udah dibawa ke rumah sakit," ujar Dita.

Dedi Suhendar (40), salah seorang pengemudi ojek di lokasi kejadian menuturkan saat itu minibus mengarah dari Ngamprah menuju Cimareme. Saat tiba di lokasi dia sudah meminta mobil tersebut untuk berhenti karena ada kereta api yang melintas.

"Jadi saya posisi di seberang mobil. Saya sudah kasih tanda berhenti tapi mobil terus maju. Sopirnya juga malah senyum ke saya, terus maju sepertinya nggak 'ngeuh' ada kereta," ucap Dedi.

Editor: Nani Suherni

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut