Pelestarian Seni Bajidor Sunda agar Tak Tergerus Kemajuan Zaman di Bandung

BANDUNG, iNews.id - Masyarakat antusias penyaksikan pentas seni bajidor Sunda di Kebon Awi, Udjo Ecoland, Kecamatan Cimenyan, Kabupaten Bandung, Rabu (27/9/2023) malam. Acara ini merupakan upaya pelestarian seni dan budaya Sunda agar tak tergerus kemajuan zaman.

Pentas seni itu juga menjadi cara Ganjar Muda Padjajaran (GMP) menyosialisasikan Ganjar Pranowo, bacapres Partai perindo kepada masyarakat.

Baca Juga

Puan Maharani: Ibu Khofifah Masuk Radar Cawapres Ganjar Pranowo

"Kami optimistis melalui pendekatan budaya, Ganjar Pranowo sebagai calon presiden dikenal oleh masyarakat Jawa Barat. Daya tarik kesenian khas Jawa Barat masih cukup tinggi. Berdasarkan data terkait pendekatan-pendekatan yang bisa dilakukan kepada masyarakat Jawa Barat, nomor satu itu ada pendekatan agama. Kedua budaya," kata Ketua Umum Ganjar Muda Padjajaran (GMP) Rendra Wibawa.

Rendra Wibawa menyatakan, dalam beberapa kesempatan GMP kerap memberikan ruang bagi pelaku kesenian tradisional di Jawa Barat untuk tampil. Pementasan penting digelar untuk menjaga kelestarian dan eksiatensi kesenian tradisional Sunda.

Baca Juga

Karier Militer Cemerlang Buat Andika Perkasa Berpeluang Jadi Cawapres Ganjar Pranowo

"Bajidor salah satu kesenian Sunda. GMP mengapresiasi kesenian tradisional dan pelaku seni di Jawa Barat sesuai visi GMP," lanjut Rendra.

Baca Juga

PDIP Gelar Rakernas Akhir Pekan Ini, Ganjar Pranowo Bakal Pidato

Dalam pentas seni tersebut, tutur dia, GMP berkolaborasi dengan Direktur Utama Saung Angklung Udjo Taufik Hidayat Udjo dan Namin Group yang didirikan Ega Robot, seniman kendang Jawa Barat.

Animo masyarakat menyaksikan pentas seni bajidor tersebut cukup tinggi. Pengunjung memadati lokasi acara tersebut. "Antusiasme masyarakat cukup tinggi. Peserta yang mendaftar 300 orang, tapi yang datang lebih. Kami menyosialisasikan sosok Pak Ganjar dibalut dengan kesenian," tutur dia.