get app
inews
Aa Text
Read Next : Bom Polsek Astana Anyar Bandung, Kapolri: Sidik Jari Pelaku Identik Agus Muslim, Anggota JAD

Pelaku Bom Bunuh Diri di Polsek Astana Anyar Bandung Terlibat Bom Panci Cicendo 2017

Rabu, 07 Desember 2022 - 15:54:00 WIB
Pelaku Bom Bunuh Diri di Polsek Astana Anyar Bandung Terlibat Bom Panci Cicendo 2017
Polisi bersenjata lengkap menjaga TKP ledakan bom bunuh diri di Polsek Astana Anyar. (FOTO: ANTARA)

BANDUNG, iNews.id - Agus Jarno alias Agus Muslim, pelaku bom bunuh diri di Polsek Astana Anyar, Kota Bandung, pernah terlibat aksi terorisme. Dia dihukum selama empat tahun karena terlibat teror bom panci di Kelurahan Arjuna, Kecamatan Cicendo, Kota Bandung pada 2017. 

Saat itu, pelaku Agus Muslim tertangkap dan dijatuhi hukuman selama 4 tahun. Bahkan Agus dijebloskan ke lapas dengan pengamanan supermaksimum Lapas Kelas IIA Pasir Putih Nusakambangan, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah. 

Setelah menjalani hukuman, Agus Muslim bebas pada 2021. Sejak bebas, Agus Muslim menetap di Sukoharjo, Jawa Tengah. Dia sehari-hari menjadi juru parkir di sebuah rumah makan terkenal di Solo.

Selama bebas, gerak-gerik dan kegiatan Agus tetap dipantau oleh polisi. Namun, ternyata dia masih "merah" atau terpapar berat paham radikal kelompok Jamaah Ansorut Daulah (JAD) Bandung dan Jabar.

"Yang bersangkutan ini (pelaku Agus Muslim) masih masuk kelompok dengan status merah. Upaya deradikalisasi telah dilakukan, namun Agus terkesan menghindar, walaupun mengikuti kegiatan," kata Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo seusai meninjau Mapolsek Astana Anyar, Rabu (7/12/2022).

Waluapun telah menjalani hukuman, ujar Jenderal Listyo Sigit Prabowo, pelaku masih susah diajak bicara. Pelaku juga cenderung menghindar dari aktivitas umum dan kegiatan deradikalisasi. 

Ketika ditanya apakah proses deradikalisasi belum berhasil, Kapolri menyebut perlu proses dan teknik berbeda. Apalagi pekaku baru satu tahun bebas. "Tentunya proses deradikalisasi membutuhkan teknik dan taktik berbeda," ujar Jenderal Listyo Sigit Prabowo.

Diketahui, sidik jari pelaku peledakan bom bunuh diri di Polsek Astana Anyar, Kota Bandung, identik dengan Agus Jarno alias Agus Muslim, eks napi terorisme, Rabu (7/12/2022). Fakta itu diperoleh berdasarkan hasil olah tempat kejadian perkara (TKP) dan identifikasi yang dilakukan kepolisian.

"Dari hasil pemeriksaan siidk jari identik menyebutkan bahwa identitas pelaku adalah Agus Jarno atau Agus Muslim. Yang bersangkutan pernah ditangkap karena peristiwa bom panci di Cicendo, Kota Bandung," tutur Jenderal Listyo Sigit Prabowo.

Saat ini, kata Jenderal Listyo Sigit Prabowo, tim sedang bekerja menuntaskan olah TKP dan mengungkap kasus ini. Di TKP ditemukan belasan kertas bertuliskan protes penolakan terhadap RKUHP yang baru saja disahkan yang di dalamnya membahas terkait masalah zina dan sebagainya.

Diberitakan sebelumnya, akibat aksi bom bunuh diri, terduga pelaku tewas dengan kondisi sangat mengenaskan. Tubuhnya hancur, dengaan beberapa bagian tubuh, seperti kaki dan tangan berserakan. Tubuhnya jebol.

Informasi yang dihimpun menyebutkan, terduga pelaku Agus Muslim tinggal di wilayah Kabupaten Sukoharjo Jawa Tengah. AS ini lahir di Bandung 24 Agustus 1988. Dia seorang mantan narapidana terorisme yang baru bebas penjara pada 14 Maret 2021 dari Lapas Kelas IIA Pasir Putih Nusakambangan, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah. 

Dia sehari-hari menjadi tukang parkir di kedai mi terkenal di wilayah Manahan Solo. Saat beraksi, awalnya pelaku bom bunuh diri masuk ke dalam kantor Mapolsek, dengan membawa sebuah tas. 

Petugas Polsek Astana Anyar sempat mencegah pelaku masuk. Namun, pelaku menghunus sebilah belati. Tiba-tiba sebuah ledakan terjadi. Pelaku yang membawa bom tersebut langsung tewas di lokasi kejadian dengan tubuh hancur. "Itu anggota lagi apel. kejadiannya sekitar jam 08.15 WIB," ujar anggota kepolisian di lokasi kejadian. 

Di lokasi ledakan ada satu sepeda motor Suzuki Shogun warna biru pelat nomor AD 5055 NS. Di bagian depannya ada stiker khas kelompok Jamaah Anshor Daulah (JAD) warna hitam.

Kemudian, kelompok lokal di Indonesia pendukung ISIS, kemudian ada tulisan di kertas warna putih “KUHP HUKUM syirik/kafir Perangi Para Penegak Hukum Setan QS 9:29). Itu tertempel di motornya di bagian depan. AS ini diketahui sebelumnya terlibat kasus Bom Panci Bandung sebagai perakit bom. Maret 2017.

Dalam foto-foto yang beredar, terlihat potongan tubuh manusia, berupa kaki dan tangan berserakan di depann Mapolsek Astanaanyar, Kota Bandung. Pemandangan mengerikaan itu terlihat pascaledakan diduga aksi bom bunuh diri, Rabu (7/12/2022).

Tampak sepotong kaki dari pangkal paha masih mengenakan kaus kaki hitam tergeletak di depan mapolsek. Kemudian, potongan tangan tertutup kain hitam, diduga pakaian korban.

Sementara, tubuh korban terlihat hangus dan berdarah. Punggungnya jebol. Darah juga terlihat di dinding mapolsek dekat sosok tubuh korban, pria berambut gondrong.

Tampak pula kondisi depan Mapolsek Astanaanyar yang berantakan. Kaca-kaca hancur dan plafon berserakan.

Editor: Agus Warsudi

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut