get app
inews
Aa Text
Read Next : 2 Kelompok Pelajar SMK Tawuran Pakai Celurit di Pantura Subang, 1 Tewas

Pelajar SMK Korban Tawuran di Subang Dimakamkan, Isak Tangis Keluarga Pecah

Sabtu, 17 Juni 2023 - 11:23:00 WIB
Pelajar SMK Korban Tawuran di Subang Dimakamkan, Isak Tangis Keluarga Pecah
Pemakaman Ikmal Nabil, korban tawuran di Ciasem, Subang. (FOTO: YUDY HERYAWAN JUANDA)

SUBANG, iNews.id - Prosesi pemakaman jenazah Ikmal Nabil Malik Al Muhaimin (16), pelajar SMK korban tawuran di jalur pantura Ciasem, Kabupaten Subang, diiringi isak tangis keluarga dan teman-temannya. Ikbal tewas secara tragis akibat sabetan celurit di punggung dan perut.

Sebelum dimakamkan, almarhum Ikmal disalatkan di Masjid Jamie Miftahul Ulum Bongas. Kecamatan Pamanukan, Subang, Sabtu (17/6/2023).

Saat jenazah Ikmal dibawa ke masjid, isak tangis keluarga pun pecah. Mereka meratapi kepergian korban yang tewas secara tragis akibat tawuran antarpelajar di jalur pantura Ciasem, Subang pada Kamis sore.

Tampak teman-teman korban, pelajar SMK, datang. Mereka ikut menyalatkan dan memakamkan Ikmal. Setelah disalatkan, jenazah dimakamkan di tempat permakaman umum (TPU). 

Albin Nabawi, paman korban mengatakan, almarhum Ikmal Nabil, baik, seperti remaja biasa. Namun mungkin korban terbawa pergaulan dan menganggap tawuran dengan senjata tajam hanya iseng.

"Saya enggak menduga (keponakannya meninggal akibat tawuran). Kaget. Semasa hidupnya baik, pernah mondok (di pesantren)," kata Albin Nabawi.

Diberitakan sebelumnya, dua kelompok pelajar SMK tawuran di jalur pantai utara (pantura) Kecamatan Ciasem, Kabupaten Subang. Akibatnya, 1 pelajar tewas terkena sabetan celurit di pinggang dan perut.

Aksi tawuran maut antarpelajar SMK pada Kamis (15/6/2023) sore itu direkam video dan viral setelah beredar luas di media sosial (medsos).

Dalam video tampak para pelaku tawuran datang dengan mengendarai motor. Saat tiba di lokasi kejadian, mereka bertemu kelompok pelajar lain.

Para pelajar yang mengendarai motor turun, lalu mengejar kelompok musuh. Masing-masing pelajar terlihat membawa celurit.

Mereka saling serang menggunakan senjata tajam khas Madura itu. Nahas, satu pelajar terjatuh saat berlari. Akibatnya fatal, dia dihujani sabetan celurit.  

Korban bernama Ikmal Nabil Malik Al Muhaimin berusia 16 warga Bongas, Kecamatan Pamanukan, Subang, meninggal dunia dalam perjalanan ke rumah sakit. Korban terluka parah akibat sabetan celurit di pinggang dan perut.

Meninggalnya korban membawa duka mendalam bagi keluarga dan teman-temannya. Setelah dilakukan autosi di Rumah Sakit Bhayangkara Indramayu, korban Ikbal dibawa ke rumah duka pada Jumat (16/6/2023) malam.

Ika Kartika, ibu kandung korban mengatakan, telah ikhlas dengan kematian anaknya tersebut. Dia berharap kasus anaknya itu menjadi yang terakhir dan tidak terjadi kepada anak lain.

"Saya berharap, jangan sampai terulang sama anak-anak muda yang lain. Cukup anak saya aja yang merasakan. Saya ikhlas, udah nasib dia (korban) harus kaya gini," kata Ika Kartika.

Terkait penegakan hukum atas kasus ini, Ika Kartika, menyerahkan sepenuhkan kepada kepolisian. "Biar hukum yang memutuskan. Saya mah gak dendam sama pelaku. Udah jalan nasib anak saya," ujar Ika Kartika.

Sementara itu, Sahroni, warga, mengatakan, informasi diterima, korban dibawa teman-temannya ke rumah sakit. "Katanya habis tawuran di Ciasem. Kondisi saat di rumah sakit, menurut informasi sudah meninggal. Meninggal di perjalanan kata temannya," kata Sahroni.
 
Kasus tawuran tersebut kini ditangani oleh Satreskrim Polres Subang. Namun kepolisian belum bersedia memberikan keterangan terkait aksi tawuran tersebut yang menelan korban jiwa itu.

Editor: Agus Warsudi

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut