Pelajar Bacok Pemuda yang Sedang Ronda di Sukabumi, Warga Marah Balik Menyerang
SUKABUMI, iNews.id - Seorang pelajar SMK membacok warga di pos ronda Kelurahan Benteng, Kecamatan Warudoyong, Kota Sukabumi, Minggu (25/6/2023) dini hari. Akibat dari aksi brutal itu seorang warga mengalami luka-luka hingga harus mendapat perawatan medis.
Warga lain yang mengatahui aksi pembacokan itu pun bereaksi. Mereka pun marah dan balik menyerang pelajar tersebut.
Kapolsek Warudoyong Polres Sukabumi, AKP Iman Retno mengatakan, terduga pelaku pembacokan berinisial AMP (17) seorang siswa kelas 3 Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di Kabupaten Sukabumi. Renaja itu melakukan pembacokan kepada warga yang sedang melakukan siskamling berinisal FS (20) di pos ronda wilayahnya.
“Kejadian semalam dini hari tadi bahwa mereka menggunakan dua motor melintas di seputaran Benteng. Kebetulan korban ini lagi nongkrong di pos ronda dan meneriaki pelaku. Kemudian motor yang digunakan pelaku itu berhenti lalu turun dan melakukan pembacokan ke salah satu yang ada di pos ronda,” ujar Iman kepada iNews.id.
Melihat peristiwa tersebut, lanjut Iman, warga langsung melakukan perlawanan dan berhasil mengamankan pelaku beserta dengan senjata tajam jenis celurit. Awalnya delapan pelajar yang menggunakan dua sepeda motor tersebut janjian akan tawuran dengan pelajar lain.
“Motif awalnya setelah kami dalami dari handphone terduga pelaku ini, mereka ada janjian rupanya via media sosial Instagram. Sekolahnya di Cisaat dan janjian via media sosial dengan salah satu SMK yang ada di Kota Sukabumi. Rencananya para pelajar tersebut janjian di Jalan Jalur Lingkar Selatan,” ujar Iman menjelaskan.
Lebih lanjut Iman mengatakan, akibat peristiwa tersebut, korban mengalami luka pada bagian punggung tangan dan langsung dilarikan ke RS Assyifa. Karena lukanya perlu penanganan khusus, kemudian dirujuk ke RSUD Syamsudin. Sementara pelaku diserahkan warga ke Polsek Warudoyong.
“Hari ini masih kita dalami masih kita periksa. Sementara permasalahannya adalah antarsekolah ya, tapi masih kita dalami lagi mudah-mudahan tidak terkait dengan geng-gong lah (geng motor),” ujar Iman.
Editor: Asep Supiandi