Pegang Kabel di Atas Genting, Pelajar SMA di Tasikmalaya Tewas Tersengat Listrik

TASIKMALAYA, iNews.id - Seorang pelajar SMA di Kota Tasikmlaya, tewas tersengat listrik tegangan tinggi saat bermain di atap rumah temannya, Minggu (1/8/2021) dini hari. Korban tewas di lokasi kejadian dengan luka bakar di sekujur tubuh dan empat jari tangannya terputus.

Korban diketahui atas nama Deris Hendardi (17) warga Kampung Delima, Kelurahan Kahuripan. Kecamatan Tawang, Kota Tasikmalaya. Peristiwa nahas ini terjadi saat korban sedang duduk-duduk sendirian, sedangkan temannya sudah tertidur pulas. Tiba-tiba korban naik ke atas genting rumah dan saat sedang berjalan, korban terpeleset karena gentingnya licin sehabis diguyur hujan. Begitu hendak terjatuh korban secara spontan memegang kabel listrik bertegangan tinggi.

Baca Juga

Pendapatan Pelaku Usaha Rontok, Kadin Jabar Minta PPKM Tidak Diperpanjang 

"Korban pun langsung tersengat kemudian mengalami luka bakar. Bahkan tubuh korban terlihat menyala dengan warna biru dan tangannya menempel di atas kabel hingga akhirnya jatuh," kata Linda, warga setempat.

Di bagian lain, begitu mendapat laporan, polisi dari Unit Identifikasi Satreskrim Polresta Tasikmalaya, bersama Polsek Tawang mendatangi lokasi kejadian. Mereka langsung melakulan olah TKP serta memeriksa sejumlah saksi mata di lokasi kejadian. 

Baca Juga

20 Ton Oksigen Cair Didistribusikan ke RS dan Pasien Covid-19 Isoman di Jabar

Menurut Kapolsek Tawang, Ipda Wawan Setiawan, kejadian warga yang tersengat listrik hingga meninggal dunia ini bermula saat korban sedang bemain di atas loteng dan kemudian korban naik ke atas genting. Diduga karena licin korban terpeleset akan terjatuh, namun tangan korban langsung memegang kabel listrik tegangan tinggi. 

"Berdasarkan hasil olah TKP dapat disimpulkan, penyebab korban tewas murni karena kecelakaan, tidak ada indikasi lain," ujar Kapolsek. 

Baca Juga

Ridwan Kamil: Jabar Dapat 121.000 Dosis Sinopharm dari Raja UEA untuk Vaksinasi Disabilitas

Sementara itu, setelah dilakukan pemulasaraan dan disalatkan di masjid, pihak keluarga bersama warga memakamkan korban di tempat permakaman umum setempat.

Editor: Asep Supiandi