Pedagang di Bandung Sambut Baik Rencana Pemerintah Subsidi Minyak Goreng

BANDUNG, iNews.id - Pedagang di Kota Bandung menyambut baik rencana pemerintah menyubsidi minyak goreng eceran mulai 1 Februari 2022 besok. Mereka berharap dengan subsidi tersebut, harga minyak goreng kembali turun.
Diketahui, dalam dua bulan terakhir, harga minyak goreng eceran melambung. Kondisi tersebut tak hanya dikeluhkan pembeli tapi juga para pedagang.
Lia, pedagang di Pasar Kosambi, Jalan Ahmad Yani, Kota Bandung mengatakan, para pedagang berharap, subsidi dapat menurunkan harga minyak goreng yang selama dua bulan terakhir melambung. Bahkan sempat terjadi kelangkaan lantaran pasokan menurun. "Untuk hari ini, harga minyak goreng eceran masih Rp19.500 per per kilogram (kg)," kata Lia.
Menurut Lia, jika pemerintah mengucurkan subsidi sehingga harga minyak goreng eceran turun menjadi Rp14.000 per kilogram, diharapkan menjadi angin segar bagi pedagang dan pembeli. "Para pedagang juga senang jika daya beli masyarakat meningkat," ujar Lia.
Diberitakan sebelumnya, Polda Jabar tengah melakukan pengawasan dan akan menindak tegas pedagang yang menimbun minyak goreng. Tindakan meraup untung di tengah kelangkaan minyak goreng di pasaran merupakan tindak pidana.
"Polda Jabar tak segan-segan memproses Pidana, jika ada pedagang yang mencari keuntungan sesaat. Kami akan monitor (awasi)," kata Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Ibrahim Tompo melalui pesan singkat, Minggu (30/1/2022).
Menurut Kombes Pol Ibrahim Tompo, Polda Jabar akan melakukan pendalaman dan pemeriksaan jika ditemukan indikasi penimbunan minyak goreng. "Jika ada yang menimbun dengan tujuan keuntungan dan cara melanggar aturan sudah pasti ada pidananya dan akan kami proses," ujar Kombes Pol Ibrahim Tompo.
Seentara itu, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disindag) Kota Bandung Elly Wasliah memastikan suplai minyak goreng di Kota Bandung dipastikan aman. Kendati harga tinggi, namun terpantau tidak ada kelangkaan minyak goreng di pasaran.
Editor: Agus Warsudi