get app
inews
Aa Text
Read Next : 3 Jalur Alternatif ke Bandung Barat yang Lebih Cepat dan Bebas Macet

Pastikan Penyidikan Kasus Pembunuhan di Lembang KBB Transparan, Polda Libatkan Pomdam dan PPAD

Sabtu, 20 Agustus 2022 - 11:04:00 WIB
Pastikan Penyidikan Kasus Pembunuhan di Lembang KBB Transparan, Polda Libatkan Pomdam dan PPAD
Waasintel Kodam III Siliwangi Letkol inf Agung Pramudyo Saksono memberikan keterangan terkait penanganan kasus pembunuhan purnawirawan TNI AD berpangkat Letkol di Lembang, KBB. (FOTO: Humas Polda Jabar)

BANDUNG, iNews.id - Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Jabar melibatkan Pomdam III Siliwangi dan Persatuan Purnawirawan Angkatan Darat (PPAD) dalam penyidikan kasus pembunuhan di Lembang, Kabupaten Bandung Barat (KBB). Pelibatan dua unsur tersebut dilakukan guna memastikan penyidikan kasus pembunuhan purnawirawan TNI AD itu berjalan sesuai prosedur dan transparan.

Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirkrimum) Polda Jabar Kombes Pol K Yani Sudarto mengatakan, intinya dari tadi malam CCTV sudah diamankan di dua titik rumah tersangka HH. "Kemudian siang tadi, kami juga melakukan assesment psikologis terhadap saksi anak," kata Dirreskrimum Polda Jabar.

Penyidik Polda Jabar, ujar Kombes Pol K Yani Sudarto, melaksanakan proses penyidikan profesional dengan pendekatan scientivic investigation. Ke depan, penyidik Polda Jabar akan bersinergi dengan kodam III Siliwangi dan PPAD.

"Setiap kali kami melaksanakan gelar perkara, rekan-rekan dari Kodam Siliwangi dan PPAD juga akan hadir. Kami berharap, masyarakat tidak percaya hoaks di media sosial. Percayakan kepada kami dalam memproses penyidikan ini," ujar Kombes Pol K Yani Sudarto di Mapolda Jabar, Jumat (19/8/2022).

Sebelumnya diberitakan, kasus pembunuhan Muhammad Mubin alias Babeh (63), purnawirawan TNI AD berpangkat letnan kolonel (letkol) di Lembang Kabupaten Bandung Barat (KBB) pada Selasa (16/8/2022), menjadi perhatian khusus Kemenkopolhukam. Penyebabnya, belakangan berembus isu terkait kasus pembunuhan itu yang dikhawatirkan dapat mengganggu keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas).

Pelaksana tugas (plt) Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Kemenkopolhukam) Marsda TNI Arif Mustofa mengatakan, Kemenkopolhukam bersama unsur TNI AD dan Persatuan Purnawirawan Angkatan Darat (PPAD) mengawasi proses penyidikan atau pengusutan kasus pembunuhan di Lembang, KBB agar berjalan transparan.

"Kami semua sudah sepakat, Polda Jabar akan terbuka dan profesional menangani kasus ini. Polisi Militer Kodam (Pomdam) III Siliwangi dan PPAD akan turut serta mendampingi dan mengawal proses penyidikan perkara ini," kata Arif Mustofa di Mapolda Jabar, Jalan Soekarno-Hatta, Kota Bandung, Jawa Barat, Jumat (19/8/2022).

Arif Mustofa menyatakan, setelah mendengarkan pemaparan perkara dari Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Jabar, fakta-fakta di lokasi kejadian di Jalan Adiwarta RT 01/12, Desa Lembang, Kecamatan Lembang, KBB dan keterangan para saksi, disampaikan dengan apa ada, transparan, tanpa rekayasa.

Pembunuhan oleh tersangka berinisial HH (30) pada Selasa (16/8/2022) itu, ujar Arif Mustofa, terjadi secara spontan. Namun Polda Jabar perlu mendalami beberapa kemungkinan pidana lain dalam kasus tersebut. "Kami sampaikan hal-hal yang bisa didalami oleh Polda Jabar untuk didalami. Pomdam dan PAD akan terus mengawal," ujar Arif Mustofa.

Masyarakat, tutur Arif Mustofa, jangan terprovokasi oleh informasi-informasi yang tidak bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya atau hoaks provokator yang tidak bertanggung jawab. Dalam kasus ini dipastikan tidak ada konflik antarinstitusi apalagi SARA. 

Apabila ada hal-hal yang ingin ditanyakan, Polda Jabar akan melayani sepenuhnya. Begitu juga ke TNI atau Kodam III Siliwangi untuk klarifikasi. "Karena tadi ada informasi sepihak, katanya keluarga didekati oleh pihak tertentu untuk menerima (pemberian), ternyata tidak seperti itu. Tidak ada kepentingan sama sekali," tutur Arif Mustofa.

Arif Mustofa mengatakan, berdasarkan rekaman CCTV terlihat, peristiwa pembunuhan terhadap korban terjadi secara spontan. "Dari CCTV juga kami bisa melihat, keterkaitan etnis di situ tidak muncul. Nanti polisi akan menyampaikan apa adanya dan pengadilan memutuskan. Apakah ini pelanggaran murni pidana atau apa pun, nanti bisa ketemu," ucapnya.

Sementara itu, Waasintel Kodam III Siliwangi Letkol inf Agung Pramudyo Saksono mengatakan, pada prinsipnya semua akan dilaksanakan secara transparan, terbuka, dan tidak ada hal-hal lain yang mungkin ditutup-tutupi.

"Kodam III Siliwangi dan PPAD telah berkoordinasi dan akan terus mengawal proses penyidikan ini. Mudah-mudahan informasi yang diperoleh bisa memberikan kejelasan tentang penanganan kasus ini ke depan. Sehingga kasus diselesaikan dengan baik dan lancar sesuai ketentuan hukum," kata Waasintel Kodam III Siliwangi. 

Editor: Agus Warsudi

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut