get app
inews
Aa Text
Read Next : Pilu! Balita 3 Tahun di Kubu Raya Tewas Tenggelam di Parit Depan Rumah

Pasien DBD di RSUD Indramayu Melonjak hingga 600 Persen, Paling Banyak Balita dan Anak-Anak

Kamis, 16 Mei 2024 - 15:10:00 WIB
Pasien DBD di RSUD Indramayu Melonjak hingga 600 Persen, Paling Banyak Balita dan Anak-Anak
Jumlah pasien Demam Berdarah Dengue (DBD) di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Indramayu, Jawa Barat melonjak hingga 600 persen dibandingkan tahun lalu. (Foto: Andrian Supendi).

INDRAMAYU, iNews.id - Jumlah pasien Demam Berdarah Dengue (DBD) di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Indramayu, Jawa Barat melonjak hingga 600 persen dibandingkan tahun lalu. Pasien paling banyak balita dan anak-anak.

Lonjakan ini terlihat dari data pasien di RSUD Indramayu, terhitung Januari hingga Mei 2024, tercatat ada 64 pasien yang menjalani perawatan di RSUD Indramayu. Sementara pada periode yang sama di 2023 jumlahnya hanya 11 kasus.

"Di tahun 2024 kasus DBD yang tercatat di sistem informasi Rumah Sakit (SIM RS) dari Januari sampai Mei sejumlah 64 kasus. Pada periode sama di 2023 jumlahnya 11 kasus, jadi ada kenaikan sekitar 600 persen," ujar Humas RSUD Indramayu, Tarmudi, Kamis (16/5/2024).

Dia mengatakan, dari 64 pasien DBD yang dirawat di RSUD Indramayu tersebut, tercatat satu pasien DBD meninggal dunia seorang anak berusia enam tahun.

“Kemungkinan disebabkan karena daya tahan kondisi tubuhnya, dan mungkin saat di rumah ada keterlambatan untuk mendapatkan penanganan, terutama penanganan lanjutan di rumah sakit,” katanya.

Menurutnya, 95 persen pasien DBD yang dirawat di RSUD Indramayu didominasi oleh balita dan anak-anak. "Hampir 95 persen pasien ini anak-anak, mungkin yang lebih banyaknya balita, ada juga yang dewasa tapi jumlahnya tidak terlalu banyak," ucapnya

Dia mengimbau, agar masyarakat mencegah dan memberantas perkembangan nyamuk Aedes Aegypti dengan gerakan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) dengan 3M yaitu Membersihkan, Mengubur, dan Menguras genangan air yang menjadi sarang nyamuk.

“Jika ada genangan air segera dilakukan gerakan PSN sehingga tidak menjadi tempat bertelur dan berkembangnya nyamuk Aedes Aegypti,” ucapnya.

Selain itu, dia berharap kasus DBD di Kabupaten Indramayu tidak terus meningkat hingga akhir 2024. "Diharapkan sih tidak ada peningkatan lagi kasus DBD ini, jadi stop di bulan Mei saja, tapi kami pihak rumah sakit telah menyiapkan berbagai fasilitas untuk menangani kasus DBD," terang dia.

Editor: Kurnia Illahi

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut