Pascateror Bom Makassar, Polda Jabar Perketat Pengamanan Gereja
BANDUNG, iNews.id - Polda Jabar dan jajaran meningkatkan pengamanan gereja, seperti perayaan Wafatnya Isa Almasih yang akan digelar pada Jumat (2/4/2021) dan Paskah pada (4/4/2021). Peningkatan pengamanan ini dilakukan untuk mengantisipasi aksi teror, pascabom bunuh diri terjadi di Gereja Katedral Makassar, Sulawesi Selatan.
Kabid Humas Polda Jabar Kombes Erdi Adrimulan Chaniago mengatakan, pengamanan dilakukan sesuai standar operasional prosedur (SOP) yang telah ditetapkan.
Pada malam sebelum perayaan, kata Kabid Humas, petugas kepolisian dari Tim Penjinak Bom (Jibom) Brimob akan melakukan sterilisasi di gereja. Kemudian, saat perayaan, jemaat yang datang ke gereja akan diperiksa ketat. "Pengecekan dan pengamanan ekstra ketat," kata Kabid Humas Polda Jabar saat dikonfirmasi, Selasa (30/3/2021).
Namun Kombes Pol Erdi belum merinci jumlah personel yang dikerahkan untuk mengamankan gereja saat perayaan Wafatnya Isa Almasih tersebut. Jumlah personel disesuaikan dengan gereja di kabupaten dan kota se-Jawa Barat. "Kami menunggu konfirmasi dari daerah-daerah dulu berapa kekuatannya," ujar Kombes Pol Erdi.
Diketahui, teror bom terjadi di depan Gereja Katedral Makassar, Jalan Kajaolalido, Kelurahan Baru, Kecamatan Ujung Pandang, Kota Makassar, Minggu (28/3/2021).
Dalam peristiwa ini, kedua pelaku, L dan YSL yang merupakan pasutri, tewas di lokasi kejadian dengan tubuh hancur. Sepeda motor matic nopol DD 5984 MD yang mereka kendarai pun ringsek.
L dan YSF merupakan pasutri yang baru menikah enam bulan lalu. Mereka dinikahkan oleh teroris senior jaringan Jamaah Ansharut Daulah (JAD). Fakta terungkap, L dan YSF pernah terlibat aksi teror di Mindanau, Filipina dan menyelundupkan orang Indonesia ke Suriah untuk bergabung dengan Islamic State of Iraq and Syiria (ISIS).
Selain itu, ledakan bom berdaya ledak tinggi mengakibatkan 19 orang luka-luka. Kondisi para korban luka kini berangsur membaik setelah mendapatkan perawatan medis di rumah sakit.
Editor: Agus Warsudi