P4KBB Akan Kritik Kebijakan Pemda yang Tak Sesuai Cita-cita Pemekaran

BANDUNG BARAT, iNews.id - Paguyuban Pejuang Peduli Pembangunan Kabupaten Bandung Barat (P4KBB) tetap akan mengkritik terhadap pemerintah selama kebijakannya tidak prorakyat. Salah satu kritikannya jika melenceng dari cita-cita pemekaran KBB. 

"Kami akan kritisi ketika ada kebijakan pemerintah daerah yang salah. Kritikan kami bukan benci tapi bukti bahwa kami merasa memiliki dan ingin KBB bisa lebih baik lagi," kata Ketua P4KBB Jacob Anwar Lewi saat Milangkala ke-1 P4KBB yang dihadiri sejumlah tokoh pendiri KBB, Kamis (9/6/2022).

Baca Juga

MUI Jabar Beri Tuntunan Perlakuan Jenazah Emmeril Kahn Mumtadz, Begini Ilmunya

Jacob mengaku, P4KBB akan tetap konsisten mengawal pembangunan di KBB. Sebab selama 15 tahun KBB dimekarkan dari Kabupaten Bandung, pihaknya masih belum puas. Ini dikarenakan adanya pembangunan yang belum merata ke pelosok seperti di wilayah Kecamatan Cipeundeuy. 

Di sisi lain, pihaknya juga akan terus mendukung program pemerintah seperti yang sudah dilakukan sejak tahun lalu. Di antaranya proses vaksinasi Covid-19 dan program kemasyarakatan lainnya seperti pemberian sembako dan kursi roda ke warga yang membutuhkan.

Baca Juga

Jenazah Emmeril Ditemukan, Elpi: Tiba di Bandung Secepatnya, Sabtu atau Minggu

"Kita objektif saja, kalau programnya bagus didukung tapi kalau melenceng ya harus diluruskan," ujarnya. 

Ketua Dewan Penasehat P4KBB Panji Tirtayasa menyebutkan, organisasi ini tumbuh luar biasa. Untuk itu sudah sewajarnya ikut mengawal pembangunan di KBB apakah sudah sesuai dengan harapan. Mengingat KBB dibentuk agar kesejahteraan masyarakatnya lebih baik lagi. 

Baca Juga

Piala Presiden 2022, Bonek Serbu Bandung, Kapolrestabes: Kami Perlakukan dengan Baik

"KBB dibentuk itu karena ingin lebih baik, bukan hanya asal berdiri," ujarnya. 

Sementara Plt Bupati Bandung Barat Hengki Kurniawan menilai keberadaan P4KBB ibarat sebuah vitamin yang terus membuat pemerintah daerah semangat untuk menyejahterakan masyarakat. Khususnya dalam merealisasikan janji-janji politik yang sudah dibuat. 

"Kita terbuka terhadap masukan-masukan, karena prinsipnya pemerintah daerah pasti ingin menyejahterakan warganya. Hanya kemarin kan ada Covid-19 jadi pembangunan tidak maksimal, karena PAD turun," ucapnya. 

Editor: Asep Supiandi