get app
inews
Aa Text
Read Next : Puncak Arus Mudik di Jabar Diprediksi Terjadi pada Rabu 19 April 2023

Operasi Pasar Murah Bersubsidi Jangkau 125.000 RTM di Jawa Barat

Jumat, 14 April 2023 - 16:09:00 WIB
Operasi Pasar Murah Bersubsidi Jangkau 125.000 RTM di Jawa Barat
Warga memadati operasi pasar murah Ramadhan. (Foto/MPI/DOK/ILUSTRASI)

BANDUNG, iNews.id - Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Jabar telah menggelar operasi pasar murah (OPM) bersubsidi di 26 kabupaten/kota. Pasar murah tersebut menyasar 125.000 rumah tangga miskin (RTM).

Kepala Disperindag Jabar Noneng Komara Nengsih mengatakan, OPM bersubsidi pertama kali digelar di Kota Depok pada awal pekan ini dengan target penyerapan 4.000 paket.

Kegiatan berlanjut ke daerah lain, seperti Kota Cimahi, Purwakarta, Bogor, Karawang, dan daerah lain. Sesuai instruksi Pak Gubernur Ridwan Kamil, OPM subsidi digelar untuk mengantisipasi kenaikan harga barang kebutuhan pokok.

"Pada hari-hari terakhir ini kenaikan harga sangat mengganggu daya beli masyarakat, terutama bagi masyarakat yang kurang mampu,” kata Noneng di Bandung, Jumat (14/4/2023).

Hari ini, Jumat (14/4/2023), ujar Noneng Komara Nengsih, operasi pasar murah dilaksanakan di Indramayu, Garut, dan Pangandaran sekaligus menutup seluruh jadwal OPM bersubsidi di 26 kabupaten/kota. "Sudah terselenggara, artinya 100 persen," ujar Noneng.

Disperindag Jabar pada tahun anggaran 2023 ini menyiapkan sebesar Rp10 miliar untuk menggelar OPM bersubsidi dengan sasaran RTM di Jabar.

“Kami berterima kasih pada pemerintah daerah yang mendukung mulai dari inventarisasi penetapan sasaran rumah tangga miskin sampai pelaksanaan OPM,” tutur Kadisperindag Jabar.

Noneng merinci, komoditas kebutuhan pokok yang disubsidi dalam operasi pasar murah kebutuhan pokok ini adalah beras premium dengan besaran subsidi Rp34.750 per 5kg, kemudian minyak goreng kemasan ber-SNI dengan besaran subsidi Rp19.700 per 2liter.

Lalu, gula kristal putih bukan rafinasi kemasan ber-SNI dengan besaran subsidi Rp14.400 per 2kg dan tepung terigu kemasan ber-SNI dengan besaran subsidi Rp10.800 per 2kg.

Pihaknya mencatat, dalam Opadi tersedia bahan pokok dalam satu paket dengan alokasi 125.549 RTM di 26 kabupaten/kota.

"Penetapan besaran subsidi untuk masing-masing komoditi ini adalah didasarkan kepada hasil kajian dari Lembaga Kajian Pangan Berkelanjutan Universitas Padjajaran," tutur dia.

Noneng Komara Nengsih mengatakan, pelaksanaan OPM di Kota Cimahi mendapatkan alokasi 6.000 rumah tangga kurang mampu/miskin (RTM) calon penerima subsidi  dengan total subsidi sebesar Rp477.900.000.

"Artinya setiap rumah tangga miskin di Kota Cimahi mendapatkan subsidi sebesar Rp79.650 untuk mendapatkan empat jenis komoditas barang pokok tersebut," ucap Noneng. 

Selain OPM bersubsidi, Disperindag Jabar bersama perangkat dinas lain juga menggelar Bazar Pasar Murah di Gedung Sate. Bazar juga setiap hari digelar di Kantor Disperindag Jabar. 

"Kami akan selenggarakan bazar pasar murah di 14-15 (April) di Gedung Sate. Gabungan dari seluruh dinas, mudah-mudahan lebih murah dari pada yang di pasar. Pasar Murah Ramadhan ini untuk masyarakat umum," ujar Noneng. 

Sementara itu, Sekretaris Daerah Jabar Setiawan Wangsaatmaja mengatakan, setiap tahun, Pemprov Jabar memiliki program operasi pasar yang dilaksanakan menjelang Ramadhan dan Idul Fitri. 

Menurutnya, program tersebut bertujuan untuk menstabilkan angka inflasi di Jabar dan mencegah masyarakat melakukan panic buying.

"Untuk diketahui bersama, inflasi sekarang cenderung menurun. Jadi alhamdulillah, Jawa Barat khususnya, inflasi kita ini Februari ke Maret turun 0,9 persen. Luar biasa itu," kata Setiawan. 

"Mudah-mudahan dengan cara seperti ini, pemerintah bisa memberikan kontribusi untuk sama-sama menurunkan harga biar tetap stabil," ujar dia.

Editor: Agus Warsudi

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut