Objek Wisata di Lembang KBB Diserbu Wisatawan, Sektor Perhotelan dan Kuliner Raup Cuan

BANDUNG BARAT, iNews.id - Pelaku wisata di Kabupaten Bandung Barat (KBB) berharap momentum lebaran bisa menjadi titik balik kembali bangkitnya sektor pariwisata. Hal itu terlihat dari kunjungan wisatawan saat libur lebaran yang dilanjutkan long weekend dan libur Hari Raya Waisak yang meningkat signifikan.
Kondisi itu mendongkrak pendapatan sektor perhotelan dan kuliner di Lembang. Dua sektor itu meraup cuan dari para wisatawan yang menginap dan berkunjung.
"Kunjungan wisatawan saat libur labaran naik, bahkan okupansi kamar tembus 100 persen. Semoga itu jadi tanda bangkitnya lagi sektor pariwisata," kata General Manajer Terminal Wisata Grafika Cikole (TWGC) Lembang Sapto Wahyudi, Rabu (18/5/2022).
Sapto Wahyu menyatakan, animo masyarakat untuk berlibur hampir mendekati normal seperti sebelum pandemi. Terlebih wisatawan sekarang tidak terfokus berkunjung ke objek wisata di sekitar Lembang, saja tetapi merambah hingga kawasan Cikole.
"Ada juga sejumlah objek wisata baru yang membuat orang penasaran. Jadi itu juga berpengaruh kepada meningkatnya kedatangan wisatawan khususnya ke Lembang," ujarnya.
Kabid Pariwisata, Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) KBB David Oot mengatakan, secara keseluruhan kunjungan wisatawan ke sejumlah objek wisata di KBB terutama Lembang meningkat. Terutama di Lembang yang masih menjadi favorit kunjungan wisatawan dari luar daerah.
"KBB terutama Lembang masih jadi daerah favorit di Jawa Barat untuk dikunjungi wisatawan. Terbukti saat lebaran dan long weekend kemarin pengunjung banyak," kata Kabid Pariwisata Disparbud KBB.
Dengan banyaknya wisatawan yang berkunjung ke Lembang, ujar David Oot, berdampak kepada sektor lain, seperti hotel, penginapan, dan kuliner yang meraup cuan cukup besar dari wisawatan. Sehingga perekonomian warga terutama di jalur-jalur wisata kembali menggeliat.
"Sekarang tinggal bagaimana melakukan strategi agar sektor pariwisata bangkit seiring dengan kebangkitan ekonomi," ujar David Oot.
Editor: Agus Warsudi