get app
inews
Aa Text
Read Next : Rumah Dilan di Bandung, Hunian Peninggalan Belanda yang Masih Kokoh Berdiri

Nobar Dilanisme di Bandung, Kejar Rekor 7 Juta Penonton

Jumat, 02 Maret 2018 - 15:25:00 WIB
Nobar Dilanisme di Bandung, Kejar Rekor 7 Juta Penonton
Kemeriahan para komunitas Dilanisme Kota Bandung seusai nobar Film Dilan 1990. (Foto: iNews.id/Yogi Pasha)

BANDUNG, iNews.id - Demam film Dilan 1990 rupanya masih menjangkiti masyarakat, khususnya warga Kota Bandung. Para Dilanisme, sebutan komunitas penggemar fans film Dilan 1990, terus memperbicangkan film karya Fajar Bustomi yang diangkat dari Novel Pidi Baiq tersebut.

Film yang diklaim telah menembus ditonton 6 juta pasang mata itu dianggap bisa membawa penontonnya terbawa perasaan (baper) atas kisah cinta tersebut. Seperti yang dirasakan para Dilanisme Kota Bandung. Atas dasar itu, komunitas penggemar karya Pidi Baiq ini kembali menggelar nonton bareng Film Dilan 1990 di CGV Bandung Elektronik Center (BEC), Kota Bandung, Rabu 28 Februari 2018. Sebanyak 114 kursi studio yang disewa khusus, terisi penuh dengan para pencinta Film Dilan 1990, yang diperankan Iqbal Ramadhan dan Vanesha Prescilla.

"Film ini benar-benar membuat kami baper bersama. Jadi akhirnya kami menggelar kembali nonton bareng di CGV BEC," kata Perwakilan Komunitas Dilanisme Bandung, Maya Puspitasari kepada iNews.id.

Dia mengatakan, nonton bareng ini diikuti para komunitas dilanisme yang berasal dari wilayah Kota Bandung. Nobar ini juga bertujuan agar film tersebut bisa tembus 7 juta penonton dan menjadi film terlaris di awal 2018. "Nobar Dilan 1990 ini difasilitasi oleh satu account official film Dilan dan komunitas di Bandung akhirnya kembali nonton biar bisa capai 7 juta penonton dan menjadi film terlaris 2018," ujar Maya.

Menurut dia, di Kota Bandung ternyata banyak komunitas pencinta Film Dilan. Kemunculan para pencinta Dilan-Milea ini muncul setelah film tersebut booming. Bahkan, ada juga anggota yang sudah menjadi fans karya Pidi Baiq.

Kegiatan nobar Film Dilan 1990 ini, kata dia, muncul dari perbincangan di grup komunitas yang mengingkinkan untuk bertemu dan saling kenal. Sebab, sebelum kegiatan ini masing-masing anggota tidak ada yang saling kenal. "Ternyata animonya cukup banyak. Ini saja tidak semua yang hadir, karena banyak dari anggota yang memiliki kesibukan sendiri seperti kerja, kuliah, dan sekolah," tuturnya.

Editor: Donald Karouw

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut