Ngeri, Ular Kobra Masuk Mesin Cuci Warga Tapos Bogor, Evakuasi Makan Waktu 4 Jam

BOGOR, iNews.id - Ngeri, seekor ular kobra ditemukan bersembunyi di dalam mesin cuci milik warga Kampung Tapos, Desa Tapos, Kecamatan Cibinong, Kabupaten Bogor, Jumat (6/8/2021) malam. Temuan ular sangat berbisa bersisik hitam itu pun membuat geger warga kampung.

Khawatir memgancam keselamatan, Hengki, pemilik rumah akhirnya menghubungi petugas Pemadam Kebakaran Kabupaten Bogor untuk mengevakuasi ular mematikan itu.

Baca Juga

Viral, Dagangan Nenek Penjual Gula Aren di Sukabumi Disita karena Tak Pakai Masker 

Tak lama kemudian, tim rescue dari Damkar Bogor pun tiba di rumah Hengki. Petugas sempat mengalami kesulitan saat mengevakuasi karena ular kobra jawa tersebut berada di sela-sela mesin cuci. Mereka terpaksa membongkar mesin cuci tersebut. 

Setelah mesin dibongkar, terlihat seekor ular kobra jawa bersisik hitam mendesis. Perlahan-lahan, petugas mengeluarkan ular kobra tersebut dari dalam mesin. Setelah itu, kepala ular dijepit menggunakan alat khusus. Kemudian, ular dimasukkan ke karung.

Baca Juga

Bandung Barat Kejar Target Suntikkan Vaksin Covid-19 kepada 24.000 Warga per Hari

Hengki mengatakan, penemuan ular berbisa tersebut bermula saat dirinya hendak mencuci pakaian kotor. Namun saat hendak menyalakan mesin cici, mesin sempat mati.

Baca Juga

Ini Kronologi Tawuran Pelajar di Parungkuda Sukabumi, Warga Temukan 4 Celurit

Hengki penasaran dan mencoba membuka bagian mesin. "Saya kaget saat sedikit terbuka, terlihat seekor ular yang melilit di bagian tali mesin cuci," kata Hengki.

Sementara itu, Komandan Regu Tim Rescue Damkar Kabupaten Bogor Arman Riyanto mengatakan, ular kobra jawa yang ditemukan di mesin cuci memiliki panjang sekitar 1 meter. 

Baca Juga

Mengenal Mpok Atie, Anak Betawi yang Jadi Penuntut Umum dan Kajari Karawang

"Proses evakuasi ular kobra Jawa berlangsung sekitar 4 jam. Sebab, tim kesulitan menangkap ular yang melilit bagian dalam mesin cuci. Ular berbisa ini mencari sarang untuk berlindung," kata Arman Riyanto.

Editor: Agus Warsudi