Nama Baju Adat Sunda, Ada yang Terinspirasi dari Putri Kerajaan Sunda

JAKARTA, iNews.id - Berikut adalah nama baju adat Sunda yang menarik untuk diketahui. Indonesia adalah negara yang kaya akan tradisi dan adat istiadatnya.

Salah satunya diwujudkan dalam pakaian atau baju adat yang ada di setiap daerah. Setiap daerah di Indonesia memiliki pakaian adat masing-masing yang digunakan dalam acara-acara tertentu dan juga sebagai pembeda dari daerah lain. Salah satunya adalah pakaian adat dari Jawa Barat.

Baca Juga

Penyebab Bandung Dikepung Macet, Volume Kendaraan Sama dengan Jumlah Penduduk

Jawa Barat yang ditinggal oleh mayoritas bersuku Sunda. Masyarakat Jawa Barat atau suku sunda memiliki pakaian adat sendiri.  

Nama Baju Adat Sunda 

- Kebaya Sunda

Baca Juga

LBH DPP Hanura Laporkan Oknum Pencatut Nama Partai ke Polrestabes Bandung

Salah satu pakaian khas Sunda dan populer di khususnya kalangan masyarakat Jawa Barat dan masyarakat Indonesia adalah Kebaya Sunda. Pada umumnya kebaya sunda ini memiliki warna-warna yang cerah seperti kuning, marun, ungu, biru yang membuatnya lebih khas dan anggun. 

Baca Juga

Mahasiswa Unpar Bandung Tanya Politik Identitas, Begini Jawaban Ganjar Pranowo

Salah satu perbedaan kebaya Sunda dengan kebaya Jawa atau daerah lain adalah, didesain lebih panjang dari kebaya lain yang berfungsi untuk menutupi pinggul dan paha.

Kebaya Sunda juga dilengkapi dengan kain batik bermotif khas jawa barat. Kebaya Sunda juga dilengkapi dengan berbagai aksesoris tambahan seperti kalung, bros, cincin, dan gelang.

Baca Juga

Stabilkan Harga Sembako, Pemkot Bandung Akan Gelar Pasar Murah di 30 Kecamatan 

- Pangsi

Pangsi merupakan pakaian adat Sunda khusus kaum pria. Pangsi ini identik dengan warna hitam, yang dipadupadankan dengan kemeja hitam polos dan celana longgar yang panjangnya tidak sampai menyentuh mata kaki.

Baca Juga

Dampak Kemarau, Kota Bandung Bakal Ambil Air Baku dari Waduk Jatiluhur Purwakarta

Bentuk pangsi sederhana. Dulu, dikenakan oleh masyarakat biasa seperti petani dan buruh kasar. Karena itu pakaian adat pangsi ini didesain sederhana. 

Namun, saat ini pangsi sudah bisa dikenakan oleh berbagai kalangan tanpa memandang status maupun pekerjaan. Pakaian ini juga bisa dikenakan dalam hari-tertentu oleh pelajar SD hingga SMA di Jawa Barat.

- Baju Pengantin 

Baju pengantin Sunda adalah pakaian adat yang terinspirasi dari pakaian yang dipakai oleh putri Kerajaan Sunda masa lalu. Pada dasarnya baju pengantin Sunda ini terbagi dalam empat jenis, yakni, Sunda Putri, Santana Inten Kedaton, Sunda Siger, dan Sukapura.

Baju pengantin Sunda juga identik dengan pemakaian siger. Siger merupakan mahkota perhiasaan yang bagi orang Sunda melambangkan kebijaksanaan dan kehormatan perempuan Sunda.

Dalam pemakaiannya, kebaya pengantin ini pasti disertai aksesoris berupa permata, bros, gelang, cincin, dan 2 kalung (pendek dan panjang) yang dipakai secara bersamaan. Sementara itu, untuk pengantin pria mengenakan jas buka prangwedana. 

Warna jas pengantin pria ini biasanya sama dengan kebaya pengantin perempuan. Kain batik yang dikenakan pengantin pria pun bermotif sama dengan perempuan.

- Bedahan

Baju adat Sunda Bedahan merupakan pakaian yang dulunya biasa dikenakan oleh para kaum kelas menengah seperti pedagang dan saudagar. Pakaian ini sangat elegan karena sangat mirip dengan jas, bedanya adalah bedahan tidak memiliki kerah. 

Untuk kaum wanita biasanya mengenakan bedahan dengan warna yang cerah, dengan bawahan rok atau kain batik khas sunda, kemudian dilengkapi dengan aksesori seperti selendang, perhiasan dan selop (kelom geulis)

Untuk kaum pria, atasannya menggunakan jas takwa atau baju berwarna putih. Sedangkan untuk bawahannya menggunakan kain kebat batik dengan motif yang menonjol.

Pada baju bedahan pria, di sebelah dada kiri terdapat saku yang biasanya digunakan untuk menaruh arloji berantai emas yang menandakan perbedaan kelas sosial.

- Menak

Menak adalah pakaian khas sunda yang dulunya dikenakan oleh orang-orang terpandang seperti bangsawan. Untuk menunjukkan status sosial atau keturunan darah biru, para menak mengenakan jas yang disulam benang emas di bagian ujung lengan sehingga terkesan mewah.

Pakaian menak untuk pria umumnya didesain dengan bahan yang dibuat dari beludru atau velvet yang kemudian disulam dengan benang emas. Untuk bawahannya menggunakan kain batik yang digunakan dari pinggang ke lutut, biasanya dilengkapi dengan sabuk emas dan selop berwarna hitam.

Menak untuk wanita berupa kebaya berkain beludru dengan kancing atau manik-manik berwarna hitam. Bawahannya menggunakan kain jarik dengan motif rereng. Dilengkapi dengan aksesoris berupa perhiasan emas dan berlian. Tak lupa mereka memasang bros dari emas di depan dada.

- Beskap

Beskap adalah pakaian adat Sunda yang biasanya dikenakan para pria saat acara-acara tertentu yang bersifat formal. Pakaian adat ini dipakai oleh para pejabat. Warnanya beragam, ada yang kuning gading, putih, dan hitam. Namun umumnya polos.

Bagian belakang baju beskap biasanya didesain lebih pendek dari bagian depan. Beskap dipadukan dengan jarik bercorak khas jawa barat. Biasanya dilengkapi aksesoris berupa keris dan topi.

- Mojang Jajaka

Dalam bahasa Sunda, Mojang berarti perempuan yang belum menikah atau gadis. Sementara, jajaka adalah pria yang belum menikah atau bujangan. Sama seperti namanya, baju adat Sunda ini diperuntukan bagi para muda-mudi yang belum menikah.

Untuk gadis, mereka mengenakan kebaya sederhana dengan warna-warna cerah yang dipadu kain batik khas Sunda. Biasanya, pakaian mojang dipadu dengan selendang atau karembong.

Sedangkan untuk laki-laki berupa beskap atau jas tertutup sebagai atasan dan celana panjang sebagai bawahannya. Biasanya berwarna hitam atau dapat juga warna yang lain. Pemakaiannya disertai dengan penutup kepala atau bendo dan sandal selop sebagai alas kaki. 

Demikianlah informasi mengenai nama baju adat sunda yang menjadi simbol kebudayaan dan kesenian masyarakat Jawa Barat. 

Editor: Agus Warsudi