get app
inews
Aa Text
Read Next : Ambisius, Timnas Jepang Pasang Target Tembus Final Piala Dunia U-17 2023

Musik Angklung Meriahkan Acara Penyerahan Beasiswa Hashiya Scholarship Foundation di Tokyo

Kamis, 02 November 2023 - 04:00:00 WIB
Musik Angklung Meriahkan Acara Penyerahan Beasiswa Hashiya Scholarship Foundation di Tokyo
Siswa-siswi SRIT membawakan musik angklung untuk memeriahkan acara penyerahan beasiswa dari Hashia Scholarship Foundation kepada 9 mahasiswa asal Indonesia. (FOTO: istimewa)

TOKYO, iNews.id - Musik tradisional Sunda, angklung yang dibawakan siswa Sekolah Republik Indonesia Tokyo (SRIT) memeriahkan acara penyerahan beasiswa atau scholarship dari Hashiya Scholarship Foundation kepada 9 mahasiswa Indonesia. Acara penyerahan beasiswa itu berlangsung di kompleks Tsukishima Foods Industry Co Ltd, Tokyo, Jepang.

Hashiya Scholarship Foundation merupakan lembaga yang didirikan pada Desember 1981 oleh Ryosuke Hashiya. Tujuannya, memberikan beasiswa kepada mahasiswa Indonesia yang belajar di Jepang dan memperdalam pemahaman bersama melalui kontribusi terhadap perkembangan pendidikan, keilmuan, dan budaya di kedua negara.

Acara penyerahan beasiswa berlangsung pada Jumat 27 Oktober 2023. Acara ini tidak hanya merayakan prestasi akademis para penerima beasiswa, tetapi juga memperkenalkan harmoni musik tradisional dari dua budaya yang berbeda, yaitu Indonesia dan Jepang.

Tahun ini, Hashiya Scholarship Foundation memberikan beasiswa kepada sembilan warga Indonesia yang berprestasi untuk melanjutkan studi tingkat lanjut mereka di Jepang.

Acara penyerahan beasiswa tersebut diadakan di kompleks Tsukishima Foods Industry Co Ltd yang merupakan pendukung Hashiya Scholarship Foundation dalam mendukung pendidikan dan pengembangan sosial. 

Kesembilan penerima beasiswa tersebut adalah Chaerun Raudhatul Islam (Hokkaido University), Arvin Patria Mudranta Putra (Shizuoka University), Caroline Amadea (Ritsumeikan Asia Pacific University), Dedy Ariwansa (Hokkaido University), Prameswari Aiko Humaira (Hokkaido University).

Kemudian, Steven Hiandy (Tokyo University of Science), Farrel Vidi Putra (Hyogo University), Sarah Hendrita Coralia Rotinsulu (Tohoku Medical and Pharmaceutical University), Michael Melkior Kanugroho (Teikyo University), Kezia Jedidiah Mey (Ryukoku University), Wynsom Filbert Wiyarta (Fukui University), dan Atika Natalia Sasmita (Tokyo University). 

Atase Pendidikan dan Kebudayaan (Atdikbud) KBRI Tokyo Yusli Wardiatno mengatakan, mengapresiasi Hashiya Scholarship Foundation yang telah lebih dari 40 tahun memberikan beasiswa kepada lebih dari 800-an mahasiswa khusus asal Indonesia. Atdikbud KBRI Tokyo juga senang dengan diundangnya tim angklung SRIT tampil di acara tersebut.

“Pemberian beasiswa yang kontinyu dari Hashiya Scholarship Foundation ini bentuk konkret kerja sama antara Indonesia dan Jepang yang tahun ini mencapai 65 tahun. KBRI Tokyo sangat mengapresiasi hal ini, dan berharap industri dan bisnis yang dibangun Pak Hashiya akan terus berkembang sehingga dukungan terhadap pendidikan warga Indonesia tetap terus terjaga,” kata Atdikbud KBRI Tokyo. 

Yusli Wardiatno menyatakan, pendidikan dan pertukaran budaya sangat penting dalam memperkuat hubungan antara Indonesia dan Jepang. Yusli mengucapkan selamat kepada para penerima beasiswa dan berharap mereka dapat menjadi duta yang baik bagi kedua negara di masa depan.

Sementara itu, Direktur Pengelola Hashiya Scholarship Foundation Shiotani Takanori pertukaran budaya dalam kegiatan Yayasan ini sudah dimulai sejak pendiri yayasan Ryosuke Hashiya datang pertama kali ke Gorontalo pada 1942. 

Saat itu warga membawakan nyanyian dan tarian sambutan, Sedangkan Hashiya dan rombongan dari Jepang menampilkan peragaan judo.

“Di pertemuan kali ini, kami mengundang beberapa mahasiswa Jepang untuk menampilkan lagu dan tarian Okinawa dengan grup taiko (instrumen perkusi berupa gendang besar) dan siswa dari sekolah Indonesia menampilkan angklung,” kata Shiotani Takanori.

“Saya berharap melalui pemberian beasiswa ke mahasiswa Indonesia dan pertukaran budaya ini bisa makin memperkuat hubungan Indonesia dan Jepang terutama dalam rangka memperingati 65 tahun hubungan bilateral kedua negara,” ujar Shiotani.

Arvin Patria Mudranta Putra, mengatakan, melalui program beasiswa yang diberikan kepada mahasiswa Indonesia di Jepang, Yayasan Hashiya telah berkontribusi dalam kemajuan Indonesia melalui peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM). 

“Saya akan berupaya untuk membalas kebaikan Bapak Hashiya di masa depan dengan menjadi aktor perubahan bagi peningkatan hubungan baik Indonesia dan Jepang,” kata Arvin.

Dalam acara penyerahan beasiswa Hashiya tahun 2023 ini pertunjukan musik yang memadukan dua musik tradisional yang khas dari Indonesia dan Jepang ditampilkan. Pertunjukan dimulai dengan grup musik taiko dari Okinawa, Jepang, yang tampil di hadapan hadirin. 

Taiko adalah jenis drum tradisional Jepang yang memukau dengan ketukan yang kuat dan ritme yang memukau. Para pemain taiko dari Okinawa membawa suasana Jepang yang khas ke dalam acara ini dengan pertunjukan yang energik dan menggetarkan. 

Selanjutnya dari Indonesia siswa SRIT maju memainkan alat musik bambu tradisional dengan penuh semangat. Angklung adalah salah satu warisan budaya Indonesia yang telah diakui oleh UNESCO sebagai Warisan Budaya Tak Benda. 

Musik angklung menciptakan suasana meriah dan menggugah semangat para hadirin, terutama saat menampilkan lagu soundtrack film Mission Impossible. Ini adalah contoh nyata dari bagaimana seni dan budaya dapat menjadi jembatan untuk memperdalam pemahaman antarbangsa.

Editor: Agus Warsudi

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut