Musala Markas Khilafatul Muslimin di Cimahi Sepi, Papan Nama Sudah Dicabut
CIMAHI, iNews.id - Keberadaan kelompok Khilafatul Muslimin yang sedang menjadi sorotan publik beberapa hari terakhir berdampak kepada aktivitas para anggotanya. Praktis sejak pembahasan kelompok ini berkembang menjadi isu nasional, tidak terlihat lagi kegiatan yang dilakukan.
Termasuk di salah satu markas mereka yang berada di Jalan Sadarmanah, Gang Unjani nomor 33 B, RT 05/06, Kelurahan Cibeber, Kecamatan Cimahi Selatan, Kota Cimahi, tampak sepi. Apalagi setelah pucuk pimpinannya, Abdul Qodir Hasan Baraja ditangkap polisi.
Markas yang merupakan sebuah musala kecil yang didominasi cat warna putih dan hijau itu terkunci rapat. Bahkan terpantau tidak digunakan untuk salat berjamaah oleh warga sekitar layaknya masjid ataupun musala yang lainnya.
Jika sebelumnya terdapat papan nama bertulisan "Khilafatul Muslimin Wilayah Priangan" yang terpasang di depan musala tersebut. Sekarang papan nama tersebut sudah hilang, informasi yang beredar karena telah dicabut oleh penanggungjawabnya.
Pencabutan dilakukan pada hari Sabtu (4/6/2022) lalu dengan didampingi pihak pengurus RT. Pencabutan papan nama dilakukan oleh penanggungjawab Khilafatul Muslimin Ajat Sudrajat sesuai arahan pemerintah dan pihak kepolisian.
"Sekarang aktivitas pengajian sudah enggak ada. Papan nama kelompok itu juga sudah dicabut," kata Ketua RW 06 Asep Saefudin saat dikonfirmasi, Rabu (8/6/2022).
Asep menyebutkan, meskipun sudah tidak aktivitas apapun di musala yang jadi markas kelompok Khilafatul Muslimin itu, tetapi penanggungjawabnya masih ada. "Kalau penanggungjawabnya masih ada," ujarnya.
Sebelumnya Plt Kesbangpol Kota Cimahi, Mardi Santoso menyebutkan, berdasarkan informasi yang diterimanya aktivitas kelompok itu di Cimahi hanya berupa pengajian. Mereka sudag aktif berkegiatan sejak sekitar 2-3 tahun ke belakang.
Terkaitnya hal tersebut, pihaknya sudah berkoordinasi dengan elemen terkait. Serta berpesan kepada masyarakat untuk sama-sama menjaga kondusivitas.
"NKRI itu harga mati. Mudah mudahan semua tetap bisa menjaga kondusivitas di Cimahi," ujarnya.
Editor: Asep Supiandi