Mobil Audi Diduga Tabrak Mahasiswi Unsur Cianjur, Dirlantas: Kami Punya Saksi Mahkota
BANDUNG, iNews.id - Direktur Lalu Lintas (Dirlantas) Polda Jabar Kombes Pol Wibowo mengatakan, selain data teknis dan keterangan saksi-saksi di lokasi kejadian, polisi juga mengantongi saksi mahkota yang membenarkan mobil Audi menabrak korban Selvi Amalia Nuraeni. Berdasarkan kepada kesaksian itu, polisi semakin yakin, kendaraan yang menabrak korban adalah Audi warna hitam.
"Karena semua saksi, olah TKP (tempat kejadian perkara) kami, bukti CCTV, mengarah ke Audi. Ada saksi mahkota yang mengarahkan mobil itu (yang menabrak korban), iya," kata Dirlantas Polda Jabar didampingi Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Ibrahim Tompo di Mapolrestabes Bandung, Sabtu (28/1/2023).
Terkait dugaan bahwa yang menabrak korban sebenarnya adalah Kijang Innova hitam, ujar Kombes Pol Wibowo, dalam rangkaian pengawalan kendaraan Polda Metro Jaya, jumlah yang dikawal ada enam.
"Pengawal pembuka satu mobil lalu lintas dan di belakang mobil pengawal penutup double cabin. Total ada delapan. Di tengah rangkaian ada mobil innova tapi kami yakinkan bukan itu yang terlibat," ujar Kombes Pol Wibowo.
Sementara itu, Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Ibrahim Tompo mengatakan, mobil polisi dari Polda Metro Jaya sudah dicek dan dipastikan tidak terlibat kecelakaan.
Berdasarkan data teknis dan keterangan saksi di lokasi kejadian, kendaraan yang diduga menabrak korban adalah Audi hitam tipe A8.
"Kendaraan Audi tersebut berisi empat orang. Satu pengemudi. Kemudian dua wanita dan satu anak. Hal yang berkaitan secara pribadi ini nanti akan kami infokan apabila kami sudah mendapatkan data lebih akurat," kata Kabid Humas Polda Jabar
Diberitakan sebelumnya, kuasa hukum keluarga Selvi Amalia Nuraeni, mahasiswi korban tabrak lari, merilis data berbeda dari hasil pemeriksaan Satlantas Polres Cianjur. Data itu didasarkan atas rekaman video yang dimiliki keluarga dan keterangan saksi di lokasi kejadian.
Dalam rekaman CCTV yang dimiliki keluarga, mobil penabrak korban bukan Audi, melainkan diduga Kijang Innova yang ikut dalam rombongan kendaraan Polda Metro Jaya.
Yudi Junadi, kuasa hukum keluarga korban mengatakan, bukti rekaman video dan kesaksian dari berbagai sumber, menduga kendaraan yang menabrak korban Selvi Amalia Nuraeni hingga tewas dilokasi pada pukul 14.50 WIB, Jumat (20/1/2023) adalah mobil Kijang Innova yang ikut dalam rombongan Polda Metro Jaya.
"Selain itu, mobil yang diduga menabrak korban sempat ditinggalkan di Kampung Babakan Mande, Desa Gunungsari, Kecamatan Ciranjang hingga Jumat malam, seusai tim Polda Metro Jaya, Polres Bekasi, dan Polres Cianjur menggeledah rumah pembunuhan berantai Wowon cs," kata Yudi Junadi.
Keluarga korban, ujar Yudi Junadi, berharap, Polres Cianjur mengusut tuntas kasus ini dan mengungkap siapa pelaku yang menabrak korban. Berdasarkan hasil pemeriksaan sementara Polres Cianjur menyatakan, mobil sedan Audi warna hitam yang menabrak korban menggunakan pelat nomor palsu.
"Bisa dicek, pelat nomor yang diduga palsu itu milik kendaraan siapa. Sebab dari hasil penulusuran, pelat nomor tersebut merupakan milik Sesprim Polda Metro Jaya," ujar Yudi Junadi.
Kenapa tim kuasa hukum, keluarga, dan BEM Unsur tidak menduga mobil penabrak adalah Audi, tutur Yudi Junadi, karena dilihat dari detik-detik kecelakaan, dapat dihitung intervalnya. Saat kejadian, dari titik CCTV berjarak sekitar 20 meter sampai TKP kecelakaan.
Dihitung ada beberapa rombongan mobil Polda Metro Jaya yang melintas, termasuk Kijang Innova hitam. "Pertanyaannya, ada gak Audi di situ (rombongan Polda Metro Jaya). Audi gak ada. Audi di belakang. Kijang itu yang kami curigai sebagai penabrak. Namun kami menghormati hasil penyelidikan kepolisian. Jadi ini bukan opini saya. Cuman berbeda tafsir, boleh kan tinggal kekuatan analisanya," tutur dia.
Yudi Junadi mengatakan, pengemudi Audi sempat diamankan oleh masyarakat, tapi dilepaskan kembali karena tidak ada bukti. Sedangkan di mobil Kijang Innova hitam ada bekas kecelakaan. "Kami punya bukti kuat. Ada orang yang melihat bekas baretnya. Kijang Innova juga setelah kejadian ditinggal di Ciranjang dan jam 10 (22.00 WIB) diambil lagi. Kami punya data itu," ucap Yudi Junadi.
Editor: Agus Warsudi