get app
inews
Aa Text
Read Next : Sukabumi Geger, Gadis Bertato dengan Kaos Geng Motor Tewas Mengenaskan

Miris, Ternyata Begini Kehidupan Gadis Bertato di Sukabumi Sebelum Tewas 

Senin, 14 Februari 2022 - 21:52:00 WIB
Miris, Ternyata Begini Kehidupan Gadis Bertato di Sukabumi Sebelum Tewas 
Polisi memeriksa TKP gadis bertato yang tewas mengenaskan di Kabupaten Sukabumi. (Foto: iNews.id/Dharmawan Hadi)

SUKABUMI, iNews.id - PM (19) gadis bertato yang tewas dengan kondisi mengenaskan di Kecamatan Kebonpedes, Kabupaten Sukabumi, ternyata memiliki latar belakang yang memprihatinkan. Sebelum meninggal korban tidak lagi tinggal bersama ayah dan ibu kandung.

Korban tinggal bersama neneknya di Kampung Cigadod RT 04/05 Desa Neglasari, Kecamatan Nyalindung, Kabupaten Sukabumi.

Berdasarkan pengakuan SA (38), ayah korban, kepada polisi, dia sangat menyesal karena sudah lama tidak pernah lagi bertemu dengan PM (19). Anaknya itu mengalami broken home sejak masih sekolah kelas 4 SD. Ibunya lama bekerja sebagai TKI di Arab Saudi, sedangkan dirinya sudah menikah lagi.

Sementara itu, pihak kepolisian kesulitan mengungkap penyebab pasti kematian korban. Kematian korban pun menimbulkan teka-teki lantaran pihak keluarga menolak diautopsi.

"Kematian korban belum bisa diketahui secara pasti. Sebab, pihak keluarga menolak untuk dilakukan autopsi. Selain itu pihak keluarga juga tidak membuat laporan dan menerima kejadian tersebut murni sebagai musibah," kata Kapolsek Kebonpedes, Iptu Tommy Ganhany Jaya Sakti, Senin (14/2/2022).


Kapolsek mengaku langsung bergegas ke TKP begitu mendapat laporan dari masyarakat. Setiba di lokasi, dia bersama anggotanya dan dibantu petugas dari Polres Sukabumi Kota memasang police line di lokasi kejadian. Jasad korban dievakuasi ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) R Syamsudin SH Kota Sukabumi.  

"Saat kami tiba di lokasi, posisi korban telentang di kasur. Pada tubuh korban terdapat tato di bagian tangan kanan dan kirinya. Selain itu, korban juga menggunakan kaos warna hitam lambang salah satu geng motor," ujarnya

Berdasarkan olah TKP dan pemeriksaan saksi, sebelum meninggal dunia, pada Minggu (13/2/2022) sekitar pukul 18.00 WIB, korban bersama temannya laki-laki berinisial AL datang ke rumah SR (45) di Kampung Selajambu, RT 004/003, Desa Jambenenggang, Kecamatan Kebonpedes. 

"Setelah itu, korban bersama AL langsung masuk ke kamar bersama-sama. Kemudian sekitar pukul 19.30 WIB SR dan temannya berinisial YN pergi ke Kampung Cimaja. Sedangkan korban dan AL masih di rumah SR," ujarnya.


Tidak lama setelah itu, tepatnya sekitar pukul 19.45 WIB, SR datang kembali ke rumah itu. Setelah kembali, SR mendengar korban nangis di kamar.  

"Kemudian AL mengatakan kepada SR, Mang kunaon ieu korban tariiis ngabudah, (Bang kenapa ini korban dingin terus ngeluarin busa di bagian mulut," tuturnya. 

Setelah itu, SR langsung memberikan air hangat dan air susu. SR memberitahukan kepada SI yang merupakan sepupu SR untuk memeriksa kembali kondisi korban.  

"Waktu itu, SI mengatakan bahwa korban sudah tidak ada denyut nadinya. Kemudian mereka langsung melaporkan kejadian tersebut kepada pihak kepolisian," kata dia.

Editor: Asep Supiandi

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut