Menolak Diceraikan, Suami Tikam Istri 3 Kali hingga Tewas di Cirebon
CIREBON, iNews.id – Pembunuhan sadis berlatar belakang persoalan rumah tangga terjadi di Kabupaten Cirebon, Jawa Barat (Jabar). Seorang suami menikam istrinya hingga tewas mengenaskan saat selisih paham di rumah mertuanya di Desa Wargabinangun, Kecamatan Kaliwedi, Rabu (25/7/2018).
Informasi yang dirangkum iNews, peristiwa pembunuhan keji itu berawal dari ketidakharmonisan rumah tangga pasangan Bastomi dan Toimah. Sejak dua bulan terakhir, keduanya telah pisah ranjang. Korban Tiomah memilih menenangkan diri dengan tinggal sementara di rumah keluarganya.
Korban curhat kepada keluarganya soal kondisi kehidupan rumah tangga yang dia jalani bersama suaminya Bastomi. Dia memutuskan untuk mengakhiri biduk rumah tangga yang telah terjalin selama tiga tahun tersebut.
Di hari nahas itu, pelaku mendatangi rumah keluarga Toimah. Dia mengajak rujuk dan meminta istrinya kembali pulang ke rumah mereka. Namun korban tetap bertahan dengan keputusannya untuk pisah dan menolak rujuk.
Hal itu ditengarai memicu emosi pelaku yang kemudian secara gelap mata menganiaya pendamping hidupnya tersebut. Bastomi mengambil pisau dan menikam istrinya tiga kali di bagian perut hingga tergeletak bersimbah darah.
Menyadari perbuatannya, pelaku langsung melarikan diri ke arah barat persawahan Kecamatan Kaliwedi. Keluarga korban yang mendapati Toimah dalam kondisi tak berdaya melarikannya ke Rumah Sakit (RS) Bhayangkara Losarang. Namun belum sempat mendapat pertolongan medis, korban mengembuskan napas terakhir.
“Mereka memang ada masalah rumah tangga. Korban sempat cerita dan meminta pendapat kami untuk berpisah dengan suami. Kami tak ingin ikut campur persoalan rumah tangga mereka, hanya berharap yang terbaik,” kata Safrudin, paman korban, Kamis (26/7/2018).
Kasus pembunuhan sadis itu saat ini ditangani Satreskrim Polres Cirebon. Polisi masih memburu pelaku pembunuhan yang melarikan diri tersebut. Petugas juga telah meminta sejumlah keterangan saksi dan olah tempat kejadian perkara (TKP) serta memasang garis polisi di lokasi kejadian.
Editor: Donald Karouw