Meni Hade, Pria Tamatan SMP di Bandung Bisa Buat Kendaraan Listrik, Raup Jutaan Rupiah
BANDUNG, iNews.id - Meni hade (sungguh hebat), Rixy Julian, warga Jalan Randu Sari Utara, Kecamatan Kiaracondong, Kota Bandung, yang hanya tamatan SMP, bisa membuat kendaraan listrik. Dari kepiawaiannya itu, Rixy mampu meraup penghasilan jutaan rupiah setiap bulan.
Hebatnya, kemampuan Rixy memodifikasi berbagai jenis kendaraan, dari motor segway hingga skuter menjadi kendaraan listrik itu dikuasai secara otodidak. Dia tak menempuh pendidik formal teknik otomotif. Sekolah saja dia hanya tamat SMP.
Ditemui di bengkelnya Garage Dedby DMR Custom, Jalan Randu Sari Utara, Kecamatan Kiaracondong, Rixy mengatakan, setiap hari datang pesanan memodifikasi kendaraan bermesin konvensional menjadi listrik atau electric unicycle.
Dengan peralatan seadanya, Rixy mampu memenuhi pesanan pelanggan. Hasil modifikasi kendaraan karya Rixy pun diminati. Para pelanggan merasa puas.
"Saya bisa modifikasi sepeda listrik hybrid, sekuter listrik (perpaduan motor listrik dan mesin konvensional), segway dengan satu roda, jetsky, dan motor listrik, dirakit dengan peralatan seadanya," kata Rixy.

Kecintaan Rixy dengan modifikasi kendaraan tersebut sudah berlangsung sejak 2017 lalu. Ide awal membuat kendaraan listrik tersebut berawal dari permintaan sang anak.
Saat dipakai di lingkungan tempat tinggal, banyak anak yang berminat. Kemudian, Rixy membuat empat unit skuter listrik untuk disewakan.
Ternyata informasi tentang kemampuan Rixy memodifikasi kendaraan bermesin manual menjadi listrik bocor ke telinga konsumen.
Akhirnya, semakin lama, banyak warga yang memesan kendaraan listrik kepada Rixy. Pesanan tak hanya datang dari warga Kota Bandung dan sekitarnya.
Bahkan pesanan dari berbagai daerah di seluruh Indonesia pun datang. Pesanan datang dari luar kota yang telah dipenuhi Rixy berasal dari Tangerang, Bekasi, Jambi, Palembang, Bali, NTB, Kalimantan.
Konsumen lebih banyak memesan skuter listrik, segway, dan sepeda listrik. "Untuk kendaraan listrik modifikasi, saya pasang tarif mulai dari Rp2 juta hingga mencapi R40 juta. Dalam satu bulan saya bisa membuat empat kendaraan listrik," ujar ayah dari dua anak ini.

Editor: Agus Warsudi