Mendes PDTT Sebut Pengembangan Teknologi Tepat Guna Dongkrak Produktivitas Desa
CIREBON, iNews.id - Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes PDTT) Abdul Halim Iskandar mengatakan, pengembangan dan penggunaan teknologi tepat guna merupakan salah satu upaya memeratakan pembangunan desa.
Menurut dia, teknologi tepat guna juga menjadi variabel penting bagi peningkatan produktivitas warga desa.
"Jika desa-desa hendak meningkatkan produktivitas warganya, hendak mempercepat mobilitas kehidupan warganya, memeratakan pembangunan ekonomi desanya maka jalannya adalah kembangkan dan gunakan teknologi tepat guna," ujar dia dalam Gelar Teknologi Tepat Guna Nusantara Ke-23 di Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, Rabu (19/10/2022).
Karena itu, Gus Halim, sapaan akrab Abdul Halim Iskandar meminta desa menjadikan teknologi tepat guna sebagai tangga mencapai cita-cita kesejahteraan warga.
"Jadikanlah teknologi tepat guna sebagai pengantar menuju kehidupan warga desa yang lebih berkualitas," kata Gus Halim.
Menurut Gus Halim, pemerintah desa dapat mendukung temuan-temuan baru yang mempermudah kehidupan warga.
Dalam kesempatan itu, Gus Halim juga menyampaikan agar pemerintah desa membantu menguatkan kelembagaan BUMDes agar terdaftar di Kementerian Hukum dan HAM demi mempercepat pertumbuhan ekonomi desa.
Kemudian, lanjut dia, BUMDes mendaftarkan produk teknologi tepat guna ke Kementerian Investasi agar mendapatkan nomor izin berusaha (NIB).
"Legalitas ini membuka ruang pemasaran teknologi tepat guna ke warga desa sendiri, maupun meluas ke wilayah lain," tuturnya.
Pada tingkat kecamatan, ia menambahkan, Pos Pelayanan Teknologi Desa (Posyantekdes) dapat dijadikan wadah bagi sesama inventor atau penemu dari desa-desa sekitar.
"Posyantekdes juga menjadi forum antar-BUMDes untuk menyebarluaskan pemasaran maupun suku cadang teknologi tepat guna," katanya.
Di sisi lain, lanjut dia, posyantekdes juga harus menjadi forum temu bisnis dari inovator atau BUMDes dan BUMDes Bersama (BUMDesma) dengan pihak pembeli dari luar kecamatan, luar kabupaten maupun luar provinsi.
"Peran penting pemerintah kabupaten/kota dan pemerintah provinsi ialah memasukkan teknologi tepat guna yang dipasarkan BUMDes dan BUMDesma ke dalam katalog elektronik, maupun toko online yang dikelola pemerintah daerah. Ini akan melegalkan, sekaligus meluaskan pemasaran teknologi tepat guna dari desa kepada lembaga pemerintahan dan pihak lain," tutur Mendes PDTT.
Gelar Teknologi Tepat Guna Nusantara Ke XXIII merupakan puncak kegiatan dari rangkaian lomba yang telah digelar sebelumnya.
Kegiatan ini diikuti oleh 52 inventor yang terdiri dari Inovasi TTG dengan peserta sebanyak 20 inovator, TTG Unggulan dengan peserta sebanyak 19 inovator, dan Posyantek Desa Berprestasi sebanyak 13 Posyantek.
Gus Halim bersama Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum menyerahkan penghargaan dan hadiah untuk pemenang tiga kategori dalam Teknologi Tepat Guna ke XXIII.
Pemenang untuk Lomba Inovasi TTG yaitu Gede Suardita dari Bali dengan penemuan fertigasu berbasis Internet of Things (IoT).
Sedangkan pemenang Lomba TTG Unggulan yakni Heri Irawan dari Lampung dengan penemuan mesin penepung dan pencacah serba guna. Sementara pemenang Lomba Posyantek Desa Berprestasi diraih Posyantek Mandiri Jaya Desa Balingbing, Jawa Barat.
Editor: Kastolani Marzuki