Masyarakat Palestina Tarawih di Masjid Syeikh Ajlin Karya Arsitektur Ridwan Kamil

BANDUNG, iNews.id - Masjid Syeikh Ajlin di Palestina mulai digunakan masyarakat untuk sholat tarawih pada Ramadhan 1444 H. Masjid yang berdiri megah di Gaza, Palestina itu merupakan karya arsitektur Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil.

Kabar mulai digunakannya Masjid Syeikh Ajlin itu terlihat dari unggahan Instagram Ridwan Kamil pada Sabtu (1/3/2023). Kemegahan masjid tersebut tampak dalam video.

Baca Juga

Ini Persiapan Lapas Sukamiskin Bandung Jelang Anas Urbaningrum Bebas Pekan Depan

"Masjid Gaza Palestina sudah dipakai tarawih lagi. Alhamdulillah Masjid Syeikh Ajlin yang hancur di tahun 2014 oleh serangan bom Israel sekarang sudah kembali berdiri tegak," tulis Kang Emil, sapaan akrabnya.

"Ini adalah Ramadhan pertama masyarakat di kecamatan itu untuk bisa beribadah dengan afdal, setelah 8 tahun sholat selalu menggunakan tenda darurat," tulisnya lagi.

Baca Juga

Iwan Bule Temui Mantan Wali Kota Bandung Dada Rosada, Ada Apa?

Diketahui, Masjid Syeikh Ajlin merupakan wakaf dari masyarakat Indonesia yang dikelola oleh lembaga kemanusiaan Aman Palestina. "Semua berkat donasi dari para donatur institusi, pribadi dan netizen Indonesia yang digalang melalui @amanpalestin.id," ujar dia.

Baca Juga

Jalan Raya Bandung-Garut Macet Parah, Polisi: Imbas Perbaikan Jalan

Kang Emil terlibat dalam mendesain masjid tersebut. Dia bercerita, saat itu, dirinya memberikan dua pilihan desain bagi masyarakat Gaza, yakni desain berkubah dan modern.

"Ternyata masyarakat Gaza Palestina justru memilih desain yang modern sebagai simbol kemajuan dan keberanian," tutur Kang Emil.

Baca Juga

Jelang Mudik Lebaran 2023, Terminal Cicaheum Bandung Siapkan 165 Bus AKDP dan AKAP

Kang Emil mengatakan, desain masjid tiga lantai ini jika dilihat dari luar memiliki tiga bidang dan tiga bulan sabit jika dilihat dari atas yang artinya habluminallah, habluminannas, dan habluminal alam.

"Semoga dukungan kita kepada Palestina selalu menyala dengan berbagai bentuknya baik diplomasi politik, kemanusiaan maupun dakwah keumatan. We always love and support you dear Palestine," ucap Kang Emil.