Marak Isu Penculikan Anak, Kapolrestabes Bandung: Informasi Itu Tidak Benar, Hoaks!
BANDUNG, iNews.id - Masyarakat Kota Bandung diimbau untuk tidak mudah termakan atau percaya hoaks alias kabar bohong terkait penculikan anak yang belakangan marak beredar di media sosial (medsos). Imbauan itu disampaikan Kapolrestabes Bandung Kombes Pol Aswin Sipayung.
Isu tentang penculikan anak yang beredar di medsos, kata Kapolrestabes Bandung, dipastikan tidak benar atau hoaks. Sampai saat ini, Polrestabes Bandung belum menerima satu pun laporan terkait isu tersebut di Kota Bandung.
"Kalau memang ada kasus dugaan penculikan dan kami menerima laporan dari masyarakat korban dugaan penculikan, tentu kami akan proses," kata Kapolrestabes Bandung di Mapolrestabes Bandung, Jalan Merdeka, Jumat (10/2/2023).
Kombes Pol Aswin Sipayung menyatakan, masyarakat tidak perlu resah akibat informasi sesat tentang penculikan anak tersebut. Polisi dipastikan akan mengusut tuntas jika terjadi penculikan anak.
Yang penting dilakukan, ujar Kombes Pol Aswin Sipayung, masyarakat keamanan dan kondusivitas lingkungan untuk mencegah aksi kriminal dalam bentuk apa pun.
Sementara itu, imbauan senada disampaikan Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Bandung. Masyarakat atau orang tua murid lebih teliti dalam menerima informasi yang belum tentu benar di medsos.
Koordinator Kelembagaan dan Peserta Didik Disdik Kota Bandung Risman Al Isnaeni mengatakan, sampai saat ini, Disdik Kota Bandung pun belum menerima informasi penculikan anak di lingkungan sekolah.
"Sistem zonasi yang diterapkan, bertujuan memperkecil potensi penculikan karena sekolah anak lebih dekat dengan lingkungan rumah," kata Risman Al Isnaeni.
Editor: Agus Warsudi