Makam Dibongkar Tak Libatkan Ahli Waris, Jenazah di Cianjur Telantar di Kebun Bambu

CIANJUR, iNews.id - Sejumlah jenazah telantar di kebun bambu peemakaman Cibodas, Kampung Rawasari, Desa Gunungsari, Kecamatan Ciranjang, Kabupaten Cianjur, Senin (5/9/2022). Telantarnya jenazah itu setelah areal permakaman dibongkar karena terkena perluasan kandang ayam.

Berdasarkan informasi, telantarnya sejumlah jenazah tersebut karena pihak perusahaan tidak melibatkan ahli waris saat dilakukan pemindahan jenazah. Bahkan, panitia pemindahan sebanyak 42 makam juga masih melakukan penyelesaian administrasi, namun tiba-tiba makam sudah dibongkar.

Baca Juga

Demo Tolak Kenaikan BBM, Mahasiswa Nyaris Baku Hantam dengan Anggota DPRD Kota Cirebon

Sementara, saat ahli waris mencoba memindahkan ke tanah yang dituju, sang pemilik tanah sempat menolak dengan alasan tanah tersebut belum dibayar.

Akibatnya, sejumlah keluarga ahli waris jenazah sempat mengamuk memaki perusahaan yang dinilai tak manusiawi dengan membongkar makam tanpa memberitahu dulu pihak keluarga.

Baca Juga

Rekonstruksi Penusukan Purnawirawan TNI di Lembang KBB, Tersangka Peragakan 27 Adegan

Seorang ahli waris yang makamnya dibongkar, Irwan Kadi (40), menyayangkan pihak perusahaan yang terburu-buru membongkar makam tanpa mempersiapkan terlebih dahulu makam penggantinya.

"Jadi hari ini ada pemindahan tiba-tiba, kami kaget, sudah sejak pukul 09.00 WIB jenasah sudah berada di atas dan belum dikuburkan kembali," katanya.

Baca Juga

2 Korban Tewas Kecelakaan Maut di Tol Batang Ternyata Warga KBB dan Cianjur

Seorang ahli waris lainnya, Lia lestari (30), yang jenazah ibunya sudah dibongkar hanya bisa menangis.

"Saya lagi bekerja, diberitahu makam ibu saya dibongkar, pas ke sini jenazah ibu sudah ada di atas, sudah sejak pagi di situ," ujarnya.

Agus Sunandar (40), keluarga ahli waris, juga menyayangkan pihak perusahaan kandang ayam yang tidak melibatkan keluarga dalam pembentukan panitia pemindahan makam.

"Saya minta makam ibu saya rapi lagi, namun saya menyayangkan pembongkaran dilakukan sedangkan jual beli tanah belum selesai dilakukan," katanya.

Berdasarkan pantauan, para ahli waris sempat merangsek masuk ke kawasan kantor perusahaan kandang ayam petelur tersebut, untuk mempertanyakan permasalahan tersebut. 

Editor: Asep Supiandi