Mahasiswi IPB Tewas Terseret Banjir, Rektor Arif Satria Sesuaikan Pembelajaran saat Cuaca Ekstrem

BOGOR, iNews.id - Rektor Institut Pertanian Bogor (IPB) Arif Satria mengambil dua langkah cepat untuk mengamankan proses pembelajaran di kampus terkait cuaca ekstrem yang terjadi. Langkah ini juga diambil terkait peristiwa mahasiswi IPB yang tewas terseret banjir.
"Metode pembelajaran akan lebih fleksibel. Bagi kami keselamatan nomor satu," ujar Arif di Bogor, Minggu (16/10/2022) malam.
Arif mengatakan, langkah pertama adalah penyesuaian metode pembelajaran saat cuaca tidak kondusif. IPB akan terus memantau prakiraan cuaca dari BMKG.
Kedua, IPB akan melakukan arborikultur pemeriksaan kesehatan pohon-pohon di lingkungan kampus. Menurut Aruf, arborikultur adalah teknik untuk mendiagnosis pohon-pohon yang berpotensi tumbang.
Diberitakan sebelumnya, mahasiswi IPB, Adzra Nabila (20) tewas terseret banjir saat terjadi hujan deras di Kota Bogor pada Rabu (12/10) sore.
Jenazahnya baru ditemukan pada di Banjir Kanal Barat (BKB) pada Minggu (16/10/2022) pagi. Jenazah korban hanyut sejauh 80 kilometer di Sungai Ciliwung.
Editor: Reza Yunanto