Mahasiswa Unpas Berikan Trauma Healing Bagi Anak-Anak Korban Bencana

BANDUNG, iNews.id – Para korban terdampak bencana longsor dan tanah bergerak yang melanda Kecamatan Ciniru, Kabupaten Kuningan, Jawa Barat, mendapat bantuan sentuhan trauma healing. Dukungan bantuan untuk menguatkan kondisi psikologis para korban itu diberikan oleh Forum Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Universitas Pasundan (Unpas) bersama Paguyuban Pasundan cabang Kuningan.
"Tindakan Welas Asih yang kami lakukan untuk membantu mengurangi, bahkan menghilangkan gangguan psikologis yang dialami anak-anak korban longsor, melalui terapi trauma healing," kata aktifis UKM Unpas, Galih Abadi, Sabtu 3 Februari 2018.
Selain terapi trauma healing, kebutuhan lain yang cukup mendesak bagi para korban bencana yakni ketersediaan air bersih. Sebab, sumber mata air yang biasa dimanfaatkan warga berbagai kebutuhan tertutup oleh lumpur dan material saat terjadinya longsor. "Demi mendapatkan kebutuhan air bersih pengungsi harus menunggu tangki air yang dikirim pemerintah dan relawan. Itupun jumlahnya belum memadai," ujarnya.
Berdasarkan data, pengungsi korban bencana tanah bergerak dan longsor Kecamatan Ciniru mencapai 1.609 jiwa. Mereka tersebar di beberapa lokasi tenda pengungsian, di antaranya di Aula Kecamatan Ciniru 255 jiwa, Gedung PGRI Desa Cijemit, Kecamatan Ciniru 250 jiwa, Gedung Veteran Kecamatan Ciniru 156 jiwa, gedung SMPN 1 Ciniru.
Selain itu lokasi pengungsian di Balai Desa Cijemit 216 jiwa, Pesantren Desa Cijemit 15 jiwa, Dusun Sukacai Desa Cijemit 51 jiwa dan sisanya sekitar 567 jiwa tersebar di Dusun Wage, Desa Mungkaldatar.
Editor: Donald Karouw