get app
inews
Aa Text
Read Next : Polisi Bongkar Pabrik Rumahan Tembakau Sintetis di Cimahi, 2 Pelaku Ditangkap

Mahasiswa ITB Serahkan Swab Chamber ke RSUD Cibabat Bantu Tenaga Medis

Selasa, 21 April 2020 - 17:29:00 WIB
Mahasiswa ITB Serahkan Swab Chamber ke RSUD Cibabat Bantu Tenaga Medis
Mahasiswa Fakultas Teknik Mesin Institut Teknologi Bandung (ITB), menyerahkan swab chamber ke RSUD Cibabat, Kota Cimahi. Selasa (21/4/2020) (Foto iNews.id: Unang)

CIMAHI, iNews.id - Himpunan Mahasiswa Fakultas Teknik Mesin Institut Teknologi Bandung (ITB), menyerahkan swab chamber ke RSUD Cibabat, Kota Cimahi, Jawa Barat. Alat tersebut bisa membantu tenaga medis.

Ketua Umum Himpunan Mahasiswa Mesin ITB, Aria Dwipajaya menjelaskan alat tersebut agar tenaga medis yang melakukan tes swab dengan pasien corona tidak berhubungan langsung. Swab chamber itu sangat dibutuh sejumlah rumah sakit rujukan pasien corona.

"Sekarang memang dibutukan pihak rumah sakit sendiri, suatu cara agar melakukan swab tes tidak ada kontak langsung dengan pasien," kata Aria di Kota Cimahi, Jawa Barat, Selasa (21/4/2020).

Cara pemakaiannya, tenaga medis masuk ke swab chamber (bilik) dengan memasukan tangan ke dalam sarung dan diberi uap sterilisasi. Kemudian dokter atau perawat melakukan tes swab kepada pasien.

Swab chamber hasil karya Fakultas Teknik Mesin ITB diberikan kepada RSUD Cibabat Kota Cimahi, dengan donasi dari Dokter Adhi Nugraha dan Dokter Sonny Sosatya. Rencananya RSUD Cibabat akan menerima 4 unit swab chamber itu.

"Jadi unit ini prototipe. Harapannya setelah ini kami akan diskusi dengan tim dokter. Jika improve akan diperbaiki, selanjutnya sudah fix akan produksi massal," ucap dia.

Karya itu dikerjakan oleh 12 mahasiswa Fakultas Teknik Mesin ITB dari lintas angkatan. Selain itu, mereka juga memberdayakan UMKM yang berada di Jalan Bogor.

Dikesempatan yang sama, Adhi Nugraha menyebut alat itu membantu tenaga medis dalam menangani pasien corona. Berdasarkan WHO, penyebaran virus corona melalui aerosol dan droplet.

"Sangat membantu tenaga medis akan terlindungi baik droplet dan aerosol. Jadi tidak ada hubungan langsung dengan pasien," kata Adhi.

Menurut dia, jika tenaga medis menggunakan alat pelindung diri (APD) akan panas seperti memakai jas hujan. Dengan donasi alat itu, tenaga medis sangat terbantu.

"Rencana insya Allah kita akan sempurnakan. bila sudah sempurna bisa disebarkan seluruh rumah sakit rujukan pasien dan seluruh laboratorium yang memeriksa swab di Indonesia," kata dia.

Selain itu, mahasiswa mahasiswa Fakultas Teknik Mesin ITB juga sedang mengembangkan ventilator dengan harga murah. Sebab ventilator yang biasa dipesan rumah sakit seharga Rp600 juta hingga Rp800 juta.

Editor: Faieq Hidayat

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut