Longsor Terjang Kampung Gunungjati Sukabumi, 1 Madrasah Rusak

SUKABUMI, iNews.id - Longsor menerjang Kampung Gunungjati RT 10/03, Desa Cikahuripan, Kecamatan Kadudampit, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (30/10/2021) di hari. Akibatnya bangunan kelas madrasah rusak parah tertimba longsoran material tanah dan batu.

Bencana alam yang terjadi sekitar pukul 01.30 WIB itu diawali dengan hujan lebat diserta angin kencang yang terjadi cukup lama. Tebing yang berada di sisi bangunan pun tak kuat menahan debit air yang begitu besar sehingga longsor tak terhindarkan. Imbasnya, bangunan Madrasah Diniyah Tarbiyatusshibyan yang ada di bawah tebing tertimpa longsoran.

Baca Juga

Dipicu Puntung Rokok, Rumah Semipermanen di Sukabumi Terbakar, Penghuni Luka-luka

Petugas Penanggulangan Bencana Kecamatan (P2BK) Kadudampit, D Syarifudin mengatakan sebagian ruang kelas rusak terkena dampak dari longsoran tersebut. "Material batu dan tanah yang menimpa bagian dinding sekolah menyebabkan ruang kelas jebol," ujarnya. 

Syarifudin menyebutkan tidak ada korban luka maupun jiwa dalam kejadian tersebut. Karena pada waktu terjadinya bencana kelas sedang tidak ada aktivitas belajar mengajar. 

Baca Juga

Dugaan Korupsi Rp1,2 Miliar di Damri Cabang Bandung, Tersangka Masih Berkeliaran 

"Begitu pula dengan rumah milik Ibu Ai yang berada di pinggir tebing, tidak ada korban. Hanya rumahnya terancam longsor susulan," katanya. 

Baca Juga

Satu Trainset Kereta Cepat Jakarta-Bandung Selesai, Desainnya Terinspirasi Komodo

Taksiran kerugian atas bencana ini diperkirakan mencapai Rp40 juta. P2BK Kadudampit yang menerima laporan dari Pemerintah Desa (Pemdes) Cikahuripan langsung meninjau lokasi dan melakukan evakuasi. 

"P2BK melakukan assesment atau kaji cepat di lokasi bencana dan memberikan imbauan kepada masyarakat, waspada cuaca ekstrem yang terjadi sekarang ini," tuturnya.

Saat ini P2BK Kadudampit bersama petugas dari Kecamatan Kadudampit, Babinsa, Babintrantibmas beserta warga, bergotong royong membersihkan material longsor dan mengevakuasi barang-barang milik sekolah yang masih bisa diselamatkan. 

Editor: Asep Supiandi