Longsor Terjang 2 Kecamatan di Kuningan, Rumah Nyaris Tertimbun dan Jalan Ambles

KUNINGAN, iNews.id - Longsor terjadi di Kecamatan Subang dan Selajambe, Kabupaten Kuningan, setelah hujan deras mengguyur kedua wilayah itu selama kurang lebih lima jam. Beruntung tidak ada korban jiwa akibat dari bencana alam tersebut.

Salah lokasi longsor terdapat di Desa Bagawat, Kecamatan Selajambe. Di lokasi itu terdapat tiga titik longsor hingga material tanah menimpa rumah warga. 

Baca Juga

Inovatif, Pangdam III Siliwangi Ciptakan Mesin Pengolahan Sampah Ramah Lingkungan

Menurut Sana, warga Kampung Dusun Sunaherang, Desa Bagawat, sebelum talud atau tanah penahan tebing mengalami longsor, sempat turun hujan dengan ekstrem. Terlebih tanah di sekitar lokasi sudah retak-retak, sehingga longsor tak terhindarkan.

"Material longsor mengenai samping rumah. Hujannya ekstrem sekali ditambah tanahnya sudah retak-retak. Kejadiannya tadi sekitar jam tujuhan," kata Sana, Jumat (6/1/2023).

Baca Juga

Korban Video Mesum Intip Celana Dalam Perempuan di Bandung Diduga Lebih dari 10 Orang

Selain di Desa Bagawat, peristiwa serupa juga terjadi di Desa Situgede, Kecamatan Subang. Di lokasi itu material tanah dari perbukitan menimpa tembok warga.

Atas kejadian itu, petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kuningan mendata kerugian material di sejumlah lokasi. Dalam kesempatan itu, BPBD mengimbau warga yang tinggal di daerah rawan bencana untuk tetap waspada.

Baca Juga

Pekan Depan Tarif Parkir Kota Bandung Naik, Ini Besaran Lengkapnya

"Betul telah terjadi bencana longsor tapi tidak sampai menimbulkan korban jiwa. Bagi warga yang tinggal di sekitar daerah longsorkan kita imbau untuk mengungsi sementara ke zona aman," kata Kepala BPBD Kuningan, Indra Bayu.

Sementara itu, di Desa Situgede terjadi pergerakan tanah hingga menimbulkan keretakan pada dinding rumah warga. Begitu pula di jalan kabupaten yang menghubungkan Kecamatan Selajambe dan Darma atau tepatnya Desa Kutawaringin, trjadi longsor. Nyaris separuh badan jalan ambles hingga membahayakan pengendara.

Editor: Asep Supiandi