get app
inews
Aa Text
Read Next : Gencar Rapid Test di Objek Wisata, Dinkes KBB Temukan 2 Wisatawan Reaktif

Libur Panjang, Sampah dari Kawasan Wisata KBB Diperkirakan Naik 3 Kali Lipat

Sabtu, 31 Oktober 2020 - 18:57:00 WIB
Libur Panjang, Sampah dari Kawasan Wisata KBB Diperkirakan Naik 3 Kali Lipat
Volume sampah yang dibuang ke TPA Sarimukti di Cipatat, KBB, selama libur panjang ini diperkirakan meningkat tiga kali lipat. (Foto/Dok.SINDOnews)

BANDUNG BARAT, iNews.id - Libur panjang bukan hanya berdampak kepada banyak wisatawan yang datang ke Kabupaten Bandung Barat (KBB), Jawa Barat, tetapi juga produksi sampah. Volume sampah dari kawasan wisata di KBB diprediksi meningkat tiga kali lipat.

"Kami prediksi volume sampah akan meningkat tiga kali lipat jika dibandingkan kondisi normal," kata Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) KBB Apung Hadiat Purwoko saat dihubungi, Sabtu (31/10/2020).

Untuk mengatasi masalah itu, ujar Apung, menambah ritase pengangkutan sampah khususnya di kawasan wisata Lembang. Jika hari biasa kendaraan besar yang beroperasi mengangkut sampah di kawasan wisata 4-6 ritase per hari, ditambah menjadi 7-8 ritase per hari.

"Jika rata-rata satu mobil mengangkut empat ton, berarti dalam satu hari dari kawasan wisata total ada 24 ton sampah. Nah di libur panjang ini jumlahnya bisa naik tiga kali lipat," ujar dia.

Menurut Apung, itu belum termasuk sampah liar yang kerap dibuang warga di pinggir jalan. Untuk itu turut dioperasikan pula dua kendaraan Armada Pengangkut Sampah Liar (APSL) untuk menyisir sampah liar sepanjang jalur kawasan wisata. Mereka akan jalan 2-3 ritase dalam sehari untuk membersihkan sampah liar.

Apung tak ingin setelah libur panjang usai, KBB menjadi lautan sampah akibat banyak menumpuk dan tidak terangkut ke TPA. Optimalisasi pengangkutan dan penyisiran sejak sekarang diharapkan dapat mengurangi risiko penumpukan sampah setelah libur panjang berakhir.

"Petugas lapangan kami bekerja keras agar jangan ada sampah yang tidak terangkut. Selain itu kami minta ke aparat di wilayah agar mengoptimalkan Tempat Pembuangan Sementara (TPS) untuk mengurangi resiko penumpukan sampah liar," tutur Apung.

Editor: Agus Warsudi

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut