Lembang KBB Diterjang Angin Puting Beliung, Warga Kumandangkan Takbir

BANDUNG BARAT, iNews.id - Bencana angin puting beliung menerjang Kampung Situ PPI RT 2/16, Desa/Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat (KBB), Sabtu (18/2/2022). Akibat terjangan angin kencang itu, beberapa rumah warga rusak berat dan sedang.

Berdasarkan pantauan video amatir yang beradar di beberapa grup WhatsApp, terlihat angin berhembus sangat kencang. Sebuah tenda plus rangkanya terseret sampai ke tengah jalan.

Baca Juga

Gua Pawon dan Observatorium Bosscha KBB Ditetapkan Jadi Situs Cagar Budaya

Kendaraan, baik mobil maupun mobil yang melintas di Jalan Raya Lembang, terpaksa berhenti sejenak sampai angin puting beliung tersebut reda. Orang-orang yang berada di tepi jalan menyingkirkan tenda berukuran besar itu dari tengah jalan.

Terdengar suara perekam video sangat panik. Dia beberapa kali mengumandangkan takbir saat angin kencang tersebut memorakporandakan atap warung dan kios, serta mematahkan dahan-dahan pohon di tepi jalan.

Baca Juga

103 Pemilik Motor Knalpot Bising di KBB Ditilang, jika Terjaring Lagi Disita

Sebuah tiang billboard roboh. Serpihan atap kios dari asbes berserakan di jalan. "Allahuakbar! Allahuakbar! Allahuakbar!" kata perekam video sambil berlari ketakutan.

Baca Juga

Uang Jasa Pelayanan Belum Cair 1 Tahun, Nakes RSUD Cikalong Wetan KBB Mogok Kerja

Sementara itu, berdasarkan laporan anggota Kodim 0609/Cimahi, rumah warga yang rusak berat merupakan kontrakan milik almarhum H Opa. Angin puting beliung merusak rangka atap baja ringan berukuran 4x6 meter terbang sejauh 40 meter dan menimpa dua rumah warga di sebelahnya. Akibatnya dua rumah warga itu mengalami kerusakan ringan.

Beruntung peristiwa terjangan angin puting beliung di kawasan wisata tersebut tak menimbulkan korban, baik luka maupun jiwa. Namun, pemilik kontrakan mengalami kerugian sekitar Rp7 juta. 

Baca Juga

308 Orang Positif Covid-19, Kasus di Kawasan Wisata Lembang Terbanyak di KBB

Tindakan selanjutnya, Babinsa dan Babinkamtibmas berkoordinasi dengan rukun warga (RW), rukung tetangga (RT), dan PLN untuk memperbaiki jaringan kabel listrik yang putus.

Editor: Agus Warsudi