get app
inews
Aa Text
Read Next : Innalillahi, 2 Wisatawan asal Soreang Bandung Tewas Tenggelam di Curug Rahong Garut

Leher Anak Perempuan 4 Tahun di Banyuresmi Garut Luka Parah Terjerat Benang Layangan

Rabu, 28 Juni 2023 - 15:46:00 WIB
Leher Anak Perempuan 4 Tahun di Banyuresmi Garut Luka Parah Terjerat Benang Layangan
Risa Fitriani (4), anak perempuan, warga Kampung Kawung Rendeng, Desa Sukaratu, Kecamatan Banyuresmi, Garut, mendapat 14 jahitan akibat terjerat benang layangan. (FOTO: ISTIMEWA)

GARUT, iNews.id - Leher Risa Fitriani, anak perempuan berusia 4 tahun di Kecamatan Banyuresmi, Kabupaten Garut luka parah akibat terjerat benang layangan. Korban Risa Fitriani, mendapat 14 jahitan.

Dewi Ratnasari, bibi korban, mengatakan, peristiwa korban terjerat benang layangan terjadi di Jalan Raya KH Hasan Arif, Kecamatan Banyuresmi, saat Risa dan ibunya akan berangkat ke pasar pada sore hari. Korban duduk di depan, dibonceng motor oleh ibunya, Nia. 

"Kejadiannya Senin 26 Juni 2023, kurang lebih pukul 16.30 WIB, ketika Risa dibonceng ibunya melintas Jalan KH Hasan Arif. Ibunya Risa tidak melihat ada benang layangan yang membentang. Akibatnya, saat melintas, benang itu mengenai leher Risa yang dibonceng di depan," kata Dewi Ratnasari, Rabu (28/6/2023). 

Benang yang melintang di tengah jalan itu berada persis di sekitar minimarket kawasan Jalan KH Hasan Arif. Jeratan benang layangan yang sangat tipis membuat korban mengalami luka cukup dalam. 

Korban Risa, warga Kampung Kawung Rendeng, Desa Sukaratu, Kecamatan Banyuresmi, dilarikan ke RSUD dr Slamet Garut untuk mendapat pertolongan medis. 

Selain mendapat 14 jahitan, ia sempat menjalani rawat inap di rumah sakit daerah tersebut untuk memastikan kondisi lukanya. "Karena lukanya cukup dalam, Risa harus dioperasi dengan 14 jahitan. Alhamdulillah selama dua hari dirawat, sekarang Risa sudah pulang ke rumah," ujar Dewi Ratnasari.

Sementara itu, Camat Banyuresmi Eti Nurul Hayati mengatakan, benar terjadi petaka benang layangan yang memakan korban. Guna mencegah kejadian serupa terulang, masyarakat diimbau untuk tidak bermain layangan di sekitar jalan karena bisa membahayakan orang lain. 

"Alangkah baiknya bermain di lapangan. Selain aman untuk diri sendiri, aman juga untuk orang lain. Benang yang melintang di tengah jalan sangat berbahaya," kata Eti Nurul Hayati. 

Sebelum musim layangan ramai beberapa waktu lalu, Eti Nurul Hayati kerap mengingatkan warga agar tidak bermain layangan di jalan yang sering dilalui kendaraan. 

Benang layangan yang tipis dapat melukai bahkan merobek bagian kulit jika terkena dan bergesekan langsung. Terlebih gesekan dengan benang layangan bisa cukup keras dan tajam jika kendaraan dipacu dalam kecepatan tertentu.

"Tali layangan sangat berbahaya apabila menyentuh manusia terutama jika terkena leher. Tentunya mengakibatkan luka yang parah dan perlu pengobatan intensif," tutur Camat Banyuresmi.

Editor: Agus Warsudi

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut