Lapas Sukamiskin Cegah Kebakaran, Cek Kelistrikan, Siapkan Apar, dan Simulasi Pemadaman

BANDUNG, iNews.id - Kebakaran hebat yang terjadi di Lapas Kelas I Tangerang dan menewaskan 41 narapidana atau napi dan melukai puluhan lainnya, Rabu (8/9/2021), menyadarkan pengelola lapas lain untuk berbenah. Seperti dilakukan Lapas Sukamiskin, Jalan AH Nasution, Kota Bandung.
Kalapas Sukamiskin Elly Yuzar mengatakan, melakukan sejumlah antisipasi menghindari terjadi kebakaran di dalam lapas. Sejak dua bulan lalu, Lapas Sukamiskin menjalin kerja sama dengan Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana (Diskar PB) Kota Bandung.
Selain menggelar silumalasi pemadaman kebakaran, kata Kalapas Sukamiskin, manajemen juga menambah alat pemadam api ringan (apar). "Kami bekerja sama dengan Diskar PB Kota Bandung menggelar simulasi pemadaman kebakaran," kata Kelapas Sukamiskin dihubungi wartawan melalui sambungan telepon, Rabu (8/9/2021).
Di Lapas Sukamiskin, ujar Elly Yuzar, terdapat sekitar 60 Apar yang diletakkan di seluruh area lapas. Seluruh apar dicek secara berkala guna memastikan siap pakai jika terjadi kebakaran. "Apar itu diletakan dititik-titik seluruh area lapas, kantor dan blok hunian napi," ujar Elly.
Tak hanya itu, tutur Kalapas, terkait peristiwa kebakaran di Lapas Kelas I Tangerang, petugas Lapas Sukamiskin memeriksa jaringan kelistrikan. "Jika terjadi (kebakaran), kami punya lapangan sebagai titik evakuasi," tutur Kalapas.
Diberitakan sebelumnya, Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Tengerang, Banten, terbakar hebat, Rabu (8/9/2021) pagi. Akibatnya, 40 orang narapidana atau napi tewas terpanggang.
Berdasarkan keterangan yang dihimpun petugas, kebakaran berawal sekitar pukul 02.30 WIB saat saksi mendengar teriakan kebakaran dari napi penghuni Blok C. Lalu saksi bersama anggota jaga Lapas Tangerang mengecek ke ruang tahanan Blok C.
Petugas berusaha melakukan evakuasi para napi di blok itu. Sebanyak 20 napi berhasil dievakuasi. Namun sebanyak 100 napi tidak berhasil dilakukan evakuasi karena api semakin membesar. Dugaan sementara Api diduga berasal dari korsleting arus listrik.
Sekitar 03.15 WIB, Kapolres Metro Tangerang Kota Kombes Pol Deonijiu De Fatima bersama Dandim 0506/Tangerang Kolonel Inf Bambang Herytugino melakukan pengecekan kebakaran di Lapas Kelas I Tangerang didampingi Kabag Ops Polres Metro Tangerang AKBP Saufi Salamun dan Kasat Reskrim Kompol Bonar Pakpahan.
Sekadar untuk diketahui, Lapas Sukamiskin memiliki nilai sejarah bagi bangsa Indonesia karena banyak tokoh nasional pernah dipenjara di sini. antara lain Presiden RI Pertama Ir Soekarno pernah menghuni kamar nomor 1 Blok Timur Atas.
Di penjara seluas lebih dari 2 hektare ini pula, mantan Presiden Pertama RI Soekarno, menjalani hukuman di salah satu sel dari 552 sel penjara Sukamiskin. Bung Karno ditahan karena saat itu memiliki konflik politik penjajah Belanda.
Kini, sel penjara yang pernah ditempati Bung Karno tersebut dijadikan museum dan diberi tulisan “Bekas Kamar Bung Karno”. Lapas ini juga menjadi saksi atas lahirnya sebuah karya buku berjudul “Indonesia Menggugat” yang ditulis Bung Karno.
Bangunannya memiliki ciri khas tersendiri, jika dilihat dari atas mirip kincir angin. Pembagian blok mengikuti arah mata angin. Di Lapas Sukamiskin terdapat empat blok hunian narapidana, yaitu, Blok Utara, Blok Selatan, Blok Barat dan Blok Timur.
Masing-masing blok memiliki dua lantai yang saling berhubungan melalui bangunan bundar paling tinggi ditengah sebagai porosnya. Pada 2010, Lapas Sukamiskin diresmikan sebagai Aset bersejarah Kota Bandung, sebagai bangunan cagar budaya atau heritage.
Editor: Agus Warsudi