get app
inews
Aa Text
Read Next : Inspiratif, Polisi di Indramayu Sisihkan Gaji untuk Dirikan SMK Gratis

Lansia di Indramayu Ini Tetap Produktif, Hasilkan Jutaan Rupiah dari Usaha Jangkrik

Selasa, 07 Maret 2023 - 11:42:00 WIB
 Lansia di Indramayu Ini Tetap Produktif, Hasilkan Jutaan Rupiah dari Usaha Jangkrik
Warsan dengan telaten mengurus jangkrik yang diternaknya. Dari usahanya itu, lansia di Indramayu ini mampu meraup keuntungan hingga jutaan rupiah. (Foto: iNews.id/Andrian Supendi)

INDRAMAYU, iNews.id - Seorang pria di Kabupaten Indramayu mampu tetap produktif meski di usia yang tidak muda lagi. Pria tersebut tidak bisa berpangku tangan mengandalkan belas kasih orang, tetapi tetap produktif bahkan mampu menginspirasi generasi muda.  

Warsan (62), warga Desa Tegalurung, Kecamatan Balongan, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, mengisi aktivitas di usia senjanya dengan beternak jangkrik di halaman rumahnya. Jangkrik yang menjadi salah satu pakan bagi burung berkicau ini dijadikannya sebagai peluang usaha.

Menurut Warsan beternak jangkrik tidak lah sulit, media yang diperlukan hanya berupa kotak kayu, rak bekas telur, daun pisang, dan kerang. 

"Untuk pakannya sendiri berupa pelet halus, limbah sayur yang saya dapat dari pasar, dan daun singkong serta daun pisang, diberikan secara rutin," ujar dia, kepada iNews.id di lokasi ternak jangkriknya, Selasa (7/3/2023).

Warsan mengatakan, sebelum menggeluti usaha ternak jangkrik, dia hanyalah seorang tukang becak yang memiliki penghasilan Rp40.000-Rp50.000 per hari. Dengan penghasilan tersebut, tentunya jauh dari kata cukup untuk memenuhi biaya hidup keluarganya dengan 6 orang anak dan seorang istri.


"Untuk nambah penghasilan, sebelumnya saya hanyalah tukang becak, kepengen nyukupin anak istri. Lalu ada yang nawarin ternak jangkrik, pas di coba sebulan dapat 70 kilogram (jangkrik), kemudian setelah dijual uangnya dapat Rp2.000.000," kata dia.

Warsan menerangkan, dari telur jangkrik, membutuhkan waktu tiga puluh hari untuk bisa dipanen. Kini dia memiliki empat kotak tempat budidaya jangkrik yang dapat dipanen secara bergantian, sedikitnya lima kilogram jangkrik dapat dia panen setiap hari.

"Jangkrik ini saya jual dengan harga Rp30.000 hingga Rp45.000 per kilogram. Harganya kadang naik kadang turun, tergantung banyak tidaknya permintaan," ujar dia.

Warsan mengaku, berbekal ilmu dari rumah zakat dia memulai usaha budidaya jangkrik sejak tahun 2021 dengan modal awal Rp1.000.000. Setelah menekuni usaha ternak jangkrik sekitar dua tahun, kini dia dapat meraup omzet hingga jutaan rupiah per bulan.


Sementara, Relawan Inspirasi Rumah Zakat Desa Berdaya Tegalurung, Lastri Mulyani menuturkan, ternak jangkrik yang digeluti Warsan saat ini merupakan salah satu program lansia berdaya rumah zakat.

Sebelumnya, lanjut dia, Warsan merupakan seorang yang berprofesi sebagai tukang becak, namun situasi pandemi menjadikannya sebagai buruh serabutan. Pada akhirnya, Warsan menekuni usaha ternak jangkrik dan kemudian sukses hingga sekarang.

"Jadi kita memberikan modal usaha kepada lansia supaya di usia senjanya itu bisa produktif. Bapak Warsan ini usahanya ternak jangkrik sejak dua tahun lalu. Awalnya cuma satu kotak sekarang udah empat kotak," ujar Lastri.

Editor: Asep Supiandi

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut