Langkah Politik TGB Zainul Majdi Mengejutkan, Akbar Faizal : Partai Perindo Dapat Jackpot

JAKARTA, iNews.id- Politisi Partai Nasdem Akbar Faizal terperangah dengan langkah politik TGB HM Zainul Majdi setelah masuk Partai Perindo. Hal tersebut disampaikan saat mengundang TGB dalam acara podcastnya.

“Perindo mendapat jakpot. Terus terang saya terperangah dengan langkah politiknya,” katanya, Kamis (11/8).

Baca Juga

Elektabilitas Perindo Naik, TGB : Partai itu Kerja Kolektif, Jadi Semua Harus Bergerak

Dijelaskan, bagi Partai Perindo masuknya TGB Zainul Majdi sebagai Ketua Harian Nasional jelas menjadi berkah.

Terlebih TGB memiliki track record yang publik ketahui tak hanya sebagai ulama, namun juga politisi.

Baca Juga

Perdana, TGB Muhammad Zainul Majdi Pimpin Rapat Koordinasi DPP Partai Perindo

“Jelas, orang menjadi berpikir untuk pemilu 2024,” ucapnya.

Baca Juga

TGB Pimpin Rakor Partai Perindo, Bahas Persiapan Menghadapi Pemilu 2024

Tinggal pada 2024, kata dia, untuk program partai disinergikan. Keberadaan TGB dapat melebarkan magnitudenya. 

“Tinggal bagaimana menempatkan posisi supaya antara Pak TGB dan Partai Perindo  tarik-menarik,” imbuhnya.

Baca Juga

Kakak Kandung TGB Berpotensi Jadi Cagub NTB 2024, Ini Kata Pengamat UIN Mataram

TGB Zainul Majdi dilantik oleh Ketua Umum Partai Perindo Hary Tanoesoedibjo, Sabtu (6/8) lalu. TGB menyebut beberapa hal alasannya bergabung dengan partai ini, diantaranya pemilihan nama Partai Persatuan Indonesia atau Perindo merupakan bentuk jati diri partai yang ingin menjaga persatuan bangsa.

Baca Juga

TGB Gabung Partai Perindo, Pengamat: Langkah Cerdas dan Strategis

"Saya lihat Perindo memiliki beberapa keunikan, ada hal-hal fundamental yang menyebabkan saya tertarik untuk berkiprah dan berhikmat melalui Perindo,” ucapnya.

Bukan hanya nama, tapi ini tunjukkan jati diri partai ini, bahwa kerja-kerja ditunjukkan untuk menjaga Indonesia, jaga persatuan Indonesia.

“Karena tanpa persatuan, hilang marwah sebagai satu bangsa, tanpa persatuan-keberagaman, kita akan berujung pada perpecahan," bebernya.(*)

Editor: Febrian Putra