Lahan TPA Sarimukti KBB Diperluas, Pengelola Butuh Tambahan Alat Berat

BANDUNG BARAT, iNews.id - Lahan TPA Sarimukti di Kecamatan Cipatat, Kabupaten Bandung Barat (KBB) rencananya akan diperluas. Rencananya, TPA diperluas ke zona lima yang saat ini sedang dilakukan penataan pembuatan akses jalan.

Selain itu, Pemprov Jabar memfungsikan kembali kawasan zona satu yang sebelumnya ditutup karena timbunan sampah melebihi kapasitas.

Baca Juga

Reaktivasi Zona 1 di TPA Sarimukti KBB Solusi Sementara Darurat Sampah

"Perluasan ke zona lima masih perlu waktu karena harus ada penataan kawasan dulu. Sedangkan untuk mengaktifkan zona satu sedang dalam proses pembukaan jalan dan pemadatan permukaan," kata Koordinator Pengelola TPA Sarimukti Riswanto, Sabtu (20/5/2023).

Rencana perluasan itu, ujar Riswanto, berimbas kepada kebutuhan armada alat berat yang semakin banyak untuk menangani timbunan sampah dan meratakan lahan. 

Baca Juga

Pembuangan ke Sarimukti Terkendala, Sampah Menumpuk di TPS Menunggu Diangkut

Saat ini hanya ada lima unit alat berat yang beroperasi yakni tiga unit ekskavator dan dua unit buldozer.

"Ya kalau melihat itu, jumlahnya masih belum ideal untuk meratakan timbunan sampah yang terus bertambah setiap hari," ujar Riswanto.

Baca Juga

Zona 1 TPA Sarimukti Diaktifkan Kembali untuk Atasi Ancaman Darurat Sampah di Bandung Raya

Penambahan alat berat itu, tutur dia, sebagai tindaklanjut dari perluasan area pembuangan sampah yang sedang dalam tahap pengerjaan. 

Baca Juga

Buang Sampah ke Sarimukti KBB Belum Normal, Operasional TPA Cicabe Hanya Sementara

Idealnya ada lagi tambahan dua unit buldozer sehingga total ada tujuh unit alat berat yang dioperasikan di kawasan TPA Sarimukti. 

Setiap hari sekitar 2 ribu ton sampah dari kabupaten/kota di wilayah Bandung Raya yang dibuang ke TPA Sarimukti. Volume sampah itu terus meningkat terutama setelah libur lebaran. 

Baca Juga

Bandung Raya Terancam Darurat Sampah, Pemprov Jabar Diminta Benahi Jalan TPA Sarimukti

Sehingga jika tidak ada penambahan alat berat maka proses bongkar muat dan penataan sampah di area TPA pasti akan keteteran. 

"Sekarang kami kerepotan. Apalagi ketika ada alat berat yang rusak dan harus diperbaiki. Makanya diharapkan ada penambahan alat berat supaya proses perataan sampah di area TPA lebih cepat sehingga bisa mempercepat antrean truk yang masuk ke TPA," tutur dia.

Editor: Agus Warsudi