CIREBON, iNews.id – Calon wakil presiden nomor urut 01 KH Ma'ruf Amin berkeliling ke sejumlah wilayah di Jawa Barat untuk menemui para kiai dan ulama selama lima hari ke depan.
Seusai bersilaturahmi di Pondok Pesantren (Ponpes) Khas Kempek asuhan KH Mustafa Aqil Siroj, cawapres KH Ma’ruf Amin melanjutkan dengan mengunjungi Ponpes Buntet, Cirebon.
Safari ke Cirebon, Ma'ruf Amin Yakin Menang 70 Persen di Jawa Barat
Setibanya di lokasi, KH Ma’ruf Amin dan rombongan disambut Dewan Pembina Yayasan Pendidikan Islam Buntet (YLPI) Kiai Hasanuddin Kriyani dan Ketua Umum YLPI KH Adib Rafi’uddin.
Tidak seperti pertemuan di tempat sebelumnya, di Ponpes Buntet, Kiai Ma’ruf berdialog dengan pimpinan secara tertutup. Pertemuan hanya berlangsung 20 menit saja.
Dalam pertemuan singkat itu, mantan Rais ‘Aam Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) ini mengingatkan akan tugas ulama dan kiai serta pimpinan ponpes. Menurutnya, seorang kiai punya tanggung jawab tidak hanya mengurus pesantren, tapi juga menjaga umat dan negara. Selain itu menyelamatkan umat dari paham radikal dan menyimpang.
"Tugas kiai bukan hanya di ponpes saja. Tetapi lebih luas lagi yaitu kewajiban membimbing masyarakat dan umat serta menjaga keutuhan bangsa,” kata KH Ma’ruf Amin, Senin (25/2/2019).
Sementara itu, pengasuh Ponpes Kempek Cirebon KH Mustofa Aqil Siroj meyakini Kiai Ma’ruf Amin bakal terpilih sebagai wapres mendampingi Presiden Jokowi.
Dia mengungkapkan, mantan Rais ‘Aam PBNU itu tidak pernah meminta jabatan cawapres. Pemilihan KH Ma’ruf Amin sebagai cawapres merupakan kehendak Allah, bukan meminta-minta. Dan karena kehendak Allah juga Insya Allah KH Ma’ruf Amin akan jadi wapres.
"KH Mar’uf Amin menjadi cawapres merupakan kehendak Allah, beliau tanpa meminta, tanpa mengajak, tanpa membisik, Allah yang mengangkat beliau menjadi cawapres. Insya Allah atas kehendak Allah juga beliau akan menjadi wapresnya Jokowi," kata KH Mustafa Aqil Siroj, yang merupakan adik kandung KH Said Aqil Siroj.
KH Mustafa juga menyinggung peran besar Presiden Jokowi pada ulama, santri dan warga pesantren. Menurutnya, selama pemerintahannya, Jokowi sudah memberikan yang terbaik bagi ulama dan pesantren. Dan itu diwujudkan dalam bentuk pengesahan Hari Santri Nasional.
“Dan yang terakhir kami doakan semoga NKRI dan Ahlusunnah wal jamaa’ah tetap di Indonesia, tidak ada perubahan. Kami juga doakan KH Ma’ruf Amin selalu diberikan kesehatan,” tuturnya.
Editor: Donald Karouw