Kronologi Kejadian Bentrok Anggota Geng Motor di Flyover Kiaracondong Bandung
BANDUNG, iNews.id - Seorang pemuda berlumuran darah di pangkal flyover Kiaracondong, Kota Bandung pada Selasa (24/1/2023) dini hari, dipastikan bukan korban begal. Berdasarkan penyelidikan polisi, yang terjadi sebenarnya adalah perkelahian antaranggota geng motor.
Kapolsek Kiaracondong Kompol Deden Deni Kuswendi mengatakan, berdasarkan penyelidikan, olah tempat kejadian perkara (TKP), dan keterangan saksi-saksi di lokasi kejadian, peristiwa yang videonya viral di media sosial (medsos) itu diduga kuat perkelahian antaranggota geng motor.
Kronologi kejadian, kata Kapolsek Kiaracondong, pada Selasa (24/1/2023) sekitar pukul 00.30 WIB, tujuh pemuda yang diduga kuat anggota geng motor kejar-kejaran dengan mengendarai sepeda motor.
Tiba di pangkal flyover Kiaracondong, mereka berkelahi. Jumlah pelaku perkelahian tujuh orang. Empat membawa senjata tajam, sedangkan tiga lainnya tidak.
Selain kalah jumlah dan tidak membawa senjata tajam, tiga anggota geng motor itu mengalami luka-luka. Setelah melakukan penyerangan, para pelaku kabur. Satu motor pelaku berpelat nomro D 2833 ABN tertinggal di lokasi kejadian karena habis bensin.
"Selasa 24 Januari 2023, dini hari, sekitar 00.30, telah terjadi pertempuran geng motor, 3 motor melawan 4 motor. Yang tiga motor ini kalah karena dia gak bawa parang. Sementara 4 motor ini bawa parang," kata Kapolsek Kiaracondong, Kamis (26/1/2023).
Kompol Deden Deni Kuswendi menyatakan, tiga orang jadi korban dalam peristiwa itu. Ada korban yang ke rumah sakit (RS) karena mengalami luka-luka. Korban korban terluka di kepala, lutut, dan tangan.
"Sementara para pelaku kabur, hanya ada seorang pelaku yang motornya habis bensin, parangnya pun ketinggalan," ujar Kompol Deden Deni Kuswendi.
"Tak ada kejahatan yang tidak meninggalkan jejak, nah atas dasar petunjuk itu kami dapat gambaran pelaku. Kami ubek (cari) ternyata nomor kendaraan itu milikn orang lain yang mungkin dicolong (dicuri) olehnya (pelaku penyerangan). Pelaku juga LP (laporan polisi) di Lengkong," tutur Kapolsek Kiaracondong.
Intinya, kata Kompol Deden Deni Kuswendi, Polsek Kiaracondong telah memiliki data pelaku yang kabur itu. Insya Allah ada petunjuk. Doakan semoga cepat terungkap," ucap Kompol Deden Deni Kuswendi.
Kapolsek Kiaracondong menyatakan, usia para pelaku yang terlibat perkelahian itu masih berusia sekitar 16-17 tahun.
Diberitakan sebelumnya, dalam video yang beredar di Instagram, tampak pemuda yang jadi korban berlumuran darah. Temannya juga menunjukkan senjata tajam dan motor milik pelaku.
"Benar, penganiayaan sepeda motor bersenjata tajam jenis samurai, korbannya tiga orang," Kapolsek Kiaracondong Kompol Deden Deni Kuswendi, Rabu (25/1/2023).
Kompol Deden Deni Kuswendi menyatakan, peristiwa itu bukan pembegalan, tapi perkelahian sesama pengguna sepeda motor yang diduga kelompok geng. "Diduga perkelahian. Tidak ada barang korban yang hilang," ujar Kompol Deden Deni Kuswendi.
Namun beberapa akun Instagram memberikan informasi telah terjadi pembegalan di Kiaracondong, Kota Bandung. Padahal informasi itu belum tentu kebenarannya.
Editor: Agus Warsudi