Kronologi Api Berkobar Setinggi 6 Meter di Rest Area Km 86 B Tol Cipali, Diduga dari Gas Alam

SUBANG, iNews.id - Rest area Km 86 B Tol Cikopo-Palimanan (Cipali) dari Subang ke Cikampek, Karawang, ditutup sementara karena korban api setinggi 6 meter masih menyebur dari gas alam, Rabu (26/4/2023). Saat ini, petugas melakukan penanganan terhadap semburan api diduga dari gas alam tersebut.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, titik api di Km 86 Tol Cipali itu berada di Kecamatan Cipeundeuy, Kabupaten Subang. Kronologi kejadian berawal, api tersebut muncul setelah pengelola Tol Cipali melakukan pengeboran sumur air untuk kepentingan rest area Km 86.

Baca Juga

Ada Semburan Api, Rest Area Tol Cipali KM 86 Tutup Sementara

Saat proses pengeboran sumur air, tiba-tiba menyebur lumpur disusul api. Para pekerja pun langsung menyelamatkan diri. Sampai saat ini kobaran api setinggi 6 meter belum padam.

Petugas lantas meminta bantuan pemadam kebakaran Kabupaten Subang untuk mencegah api membakar bangunan di sekitarnya. Petugas melokalisasi api.

Baca Juga

Update Laka Maut Tol Cipali KM 153, Korban Luka Berat Jadi 4 Orang

Kapolres Subang AKBP Sumarni mengatakan, saat ini petugas dari Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya MIneral (ESDM) dan Pertamina dalam perjalanan ke lokasi kejadian.

Baca Juga

Tunda Balik ke Jakarta, Pemudik Bisa Dapat Diskon 20% pada 27-29 April di Tol Cipali

"Penelitian harus dilakukan untuk mengetahui penyebab semburan api tersebut," kata Kapolres Subang di lokasi kejadian.

Kapolres Subang menyatakan, untuk mencegah hal yang tidak diinginkan, rest area Km 86 B ditutup sementara.

Baca Juga

Ini Identitas Korban Kecelakaan Maut di Tol Cipali Km 153 Kertajati Majalengka

"Pemudik dan diharapkan menggunakan rest area yang lain untuk beristirahat, beruntung tidak ada korban jiwa dalam semburan api tersebut," ujar AKBP Sumarni.

Selain Kapolres Subang, tampak meninjau lokasi kejadian Wakapolda Jabar Brigjen Pol Bariza Sulfi, Direksi ASTRA Tol, dan Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT).