Korban Pelecehan oleh Pria Paruh Baya dalam Angkot di Bandung Diimbau Lapor
BANDUNG, iNews.id - Korban pelecehan oleh pria paruh baya dalam angkutan kota (angkot) Ciwastra-Cijerah di Jalan Buahbatu, Kota Bandung diimbau melapor ke polisi. Dengan melapor kasus pelecehan, korban akan mendapatkan pelayanan hukum, psikologis, mediasi, penjangkauan kasus, dan rujukan.
"Jika warga Bandung mengalami atau melihat tindakan kekerasan maupun pelecehan, segera laporkan pada UPTD PPA melalui kontak (022) 723 0875 atau WhatsApp di 0838 2110 5222," kata Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Kota Bandung Uum Sumiati, Minggu (11/12/2022).
Uum Sumiati menyatakan, setelah dilaporkan, DP3A Kota Bandunng juga akann memonitori dan intervensi hingga kasus selesai ditangani.
Tindakan pelecehan seksual antara lain, siulan, main mata, komentar ataupun ucapan yang bernuansa seksual, mempertunjukkan materi-materi pornografi serta keinginan seksual.
"Termasuk juga colekan atau sentuhan bagian tubuh, gerakan atau isyarat yang bersifat seksual, sehingga kemudian mengakibatkan rasa tidak nyaman, tersinggung," ujar Uum Sumiati.
"Kami berharap peristiwa serupa tak terjadi lagi. Perlu partisipasi dari semua pihak. Sebab, jika hanya DP3A yang menjalankan tugas mengawasi sampai mendampingi, kasus kekerasan pada anak tak akan bisa selesai begitu saja," ujar Uum Sumiati.
Video dugaan pelecehan seksual terhadap siswi SMA dalam angkutan kota (angkot) yang dilakukan pria paruh baya viral di media sosial. Peristiwa pada Jumat 9 Desember 2022 terjadi saat korban hendak pulang sekolah.
Berikut kronologi kejadian berdasarkan keterangan Salma, kakak korban. Salma mengatakan, pelecehan seksual berawal saat adiknya S (16) dan temannya hendak pulang sekolah dengan menaiki angkot rute Ciwastra-Cijerah di depan Institut Seni Budaya Indonesia (ISBI), Jalan Buahbatu, Kota Bandung.
"Pulang sekolah jam 11 lebih, (adik S) berdua sama temennya naik angkot jurusan Ciwastra-Cijerah yang suka ngetem di depan ISBI," kata Salma kepada wartawan melalui telepon, Sabtu (10/12/2022).
Saat ini, ujar Salma, angkot masih sepi penumpang. Hanya ada adik S dan temannya. "Pas udah naik, keadaan di angkot itu sepi, cuma dua orang aja, adik saya sama temennya di depan," ujar Salma.
Saat menunggu penumpang lain, tutur Salma, datang seorang pria paruh baya dan melakukan perbuatan tak senonoh terhadap S. "Terus ada bapak-bapak yang menghalangi pintu, pegang-pegang tangan sebelah kanan. Disuruh pergi ga pergi. mau kabur pintunya ditahan dari luar. Adik saya yang pinggir yang tangannya dielus-elus," tuturnya.
Editor: Agus Warsudi