Korban Keracunan Sudah Pulang ke Rumah, Dinkes KBB Diminta Pantau Pasien
BANDUNG BARAT, iNews.id - Warga korban keracunan makanan di Kampung Cilangari RW 11, Desa Cilangari, Kecamatan Gununghalu, Kabupaten Bandung Barat (KBB), sudah tak dirawat lagi di rumah sakit ataupun puskesmas. Semua pasien diperbolekan kembali ke rumahnya masing-masing karena kondisinya sudah membaik.
Kendati begitu, kondisi kesehatan mereka tetap dipantau untuk menghindari hal-hal yang tidak dinginkan.
"Sekarang tidak ada lagi yang dirawat, semua sudah pulang karena tinggal pemulihan. Terakhir lima warga yang dirawat sudah pulang pada Sabtu (18/2) malam," kata Kepala Desa Cilangari, Sabana, Senin (20/2/2023).
Pihaknya akan meminta ke dinas kesehatan untuk memberikan vitamin kepada warganya agar cepat pulih dan sebagai antisipasi adanya efek samping lain dari keracunan tersebut. Namun sejauh ini kondisi yang terpantau, warga yang telah pulang kesehatannya terus baik.
Berkaca dari kejadian ini pihaknya akan gencar menyosialisasikan soal kebersihan dan pengolahan makanan yang sehat. Serta memastikan keamanan bahan baku makanan yang akan digunakan. Seperti sayuran harus dicuci, bumbu dicek kedaluwarsanya, air yang dipakai masak juga harus air bersih.
Hal tersebut sebagai upaya agar kejadian keracunan makanan di kalangan warganya tidak kembali terjadi. Sebab kejadian kemarin sempat membuat warga kaget, karena hingga mengakibatkan total sebanyak 106 warga keracunan dan dua di antaranya meninggal dunia.
"Warga menganggap kejadian itu sebagai musibah, hikmahnya ke depan akan lebih hati-hati lagi ketika memasak dan menyajikan hidangan terutama untuk acara-acara hajatan," tuturnya.
Disinggung soal penyebab keracunan massal itu yang berasal dari nasi, dirinya cukup kaget. Sebab biasanya kasus keracunan terjadi dari komoditas makanan lain seperti sayuran atau daging.
"Aneh juga penyebabnya dari itu (nasi). Tapi itu udah dari hasil uji laboratorium, jadi kita terima," ucapnya.
Editor: Asep Supiandi