Komisaris Persib Umuh Muchtar Nilai Rekomendasi TGIPF soal KLB PSSI Tidak Tepat

BANDUNG, iNews.id - Komisaris PT Persib Bandung Bermartabat (PBB) Umuh Muchtar angkat bicara atas rekomendasi tim gabungan independen pencari fakta (TGIF) tragedi Kanjuruhan terkait kongres luar biasa (KLB) Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI). Umuh Muchtar menilai rekomendasi itu tidak tepat dalam kondisi saat ini.
Umuh Muchtar mengatakan, KLB PSSI tidak dapat dilakukan secara serta merta karena dalam pelaksanaanya memiliki sejumlah aturan. Salah satunya harus mengantongi persetujuan dari 2/3 voter anggota PSSI.
"Ada mekanisme khusus untuk pelaksanaan KLB," kata Umuh Muchtar di Mapolda Jabar, Jalan Soekarno-Hatta, Kota Bandung, Selasa (18/10/2022).
FIFA, ujar pria yang akrab disapa Pak Haji ini, memaafkan peristiwa yang terjadi di Kanjuruhan karena internal. Berbeda jika tragedi seperti itu terjadi saat Indonesia berlaga dengan timnas dari negara lain, misalkan Singapura atau Malaysia.
"Kalau itu yang terjadi, Indonesia bisa di-banded (dibekukan) selama delapan tahun. Paling tidak lima tahun," ujar Pak Haji.
Umuh Muchtar menuturkan, FIFA tidak menyarankan KLB. Jika pemerintah, melalui TGIPF mendorong KLB PSSI, dikhawatirkan persepakbolaan di Indonesia dibekukan oleh FIFA. "Dampaknya justru lebih buruk bagi persepakbolaan Tanah Air," tutur Umuh Muchtar.
Umuh Muchtar mengatakan, liga yang kini dibekukan bisa segera dimulai sambil melakukan pembenahan dalam sistem pelaksanaan pertandingan. "Mudah-mudahan tragedi seperti di Kanjuruhan tidak terjadi lagi. Saya mengharapkan semua pihak selesai kan dulu persoalan, tapi tidak boleh intervensi ke PSSI," ucapnya.
Editor: Agus Warsudi