Kodam Siliwangi Siap Berangkatkan 100 Personel Satgas Operasi Damai Cartenz ke Papua

BANDUNG, iNews.id - Sebanyak 100 prajurit Kodam III Siliwangi yang tergabung dalam Satgas Penegakan Hukum (Gakkum) Operasi Damai Cartenz siap diberangkatkan ke Kerom dan Mimika, Papua. Mereka telah selesai menjalani latihan di Kecamatan Cikelet, Garut.

Pelatihan yang dipimpin Pangdam III Siliwangi Mayjen TNI Kunto Arief Wibowo dan Wakil Komandan Danrindam III Siliwangi Kolonel Inf Lukman Hakim telah berakhir.

Baca Juga

Satgas Gakkum Operasi Damai Cartenz Gelar Baksos di Cikelet Garut, 24 Anak Dikhitan

Upacara penutupan Latihan Pratugas Satgas Gakkum Operasi Damai Cartenz Papua bertempat di Gedung Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan) Desa Pamalayan, Kecamatan Cikelat, Kabupaten Garut, Jabar, Senin (28/2/2022). 

Danrindam III Siliwangi Kolonel Inf Lukman Hakim menjadi inspektur upacara mewakili Pangdam III Siliwangi Mayjen TNI Kunto Arief Wibowo, menutup latihan tersebut. 

Baca Juga

Aksi Heroik Satgas Damai Cartenz Bantu Ibu Hamil Melahirkan dalam Perjalanan ke RS

Dalam amanat tertulis Pangdam III Siliwangi yang dibacakan Danrindam Siliwangi mengatakan, dalam penugasan di Papua nanti, masalah yang dihadapi tidak jauh berbeda dengan kondisi latihan yang telah dijalani. 

Baca Juga

Kepada Satgas Cartenz 2022, Pangdam Siliwangi: Lebih Baik Disidang daripada Mati

“Karena itu, perlu improvisasi dan kreasi tinggi mengingat kondisi yang dihadapi di lapangan akan sedikit berbeda dengan latihan, terutama berkaitan dengan kondisi alam, suku, rasa, adat istiadat, dan budaya, serta agama,” kata Danrindam Siliwangi.

Kolonel Inf Lukman Hakim menyatakan, Pangdam Siliwangi menitipkan pesan penting kepada personel yang akan melaksanakan tugas di Papua. Satgas Gakum Operasi Damai Cartenz harus kerja keras agar tugas berhasil. "Namun, faktor keamanan harus diperhatikan," ujar Kolonel Inf Lukman Hakim.

Baca Juga

Satgas Damai Cartenz Jalankan Program Kasuari Beri Bantuan Hewan Ternak di Yahukimo

Pangdam Siliwangi juga memberi apresiasi kepada peserta latihan pratugas. Peserta dinilai dapat mengaplikasikan taktik pertempuran melawan kelompok separatis dan teroris dengan baik.

Baca Juga

Brimob Tertembak di Papua Anggota Satgas Damai Cartenz

“Selamat atas keberhasilan dalam latihan. Keluarga besar Kodam III Siliwangi mengucapkan selamat bertugas di Papua. Kami menantikan keberhasilan kalian dalam tugas operasi ini,” tutur Danridam III Siliwangi membacakan amanat Pangdam.

Diberitakan sebelumnya, Pangdam III/Siliwangi Mayjen TNI Kunto Arief Wibowo memberikan arahan kepada 100 prajurit TNI peserta latihan pratugas Satgas Gakkum Operasi Damai Cartenz Papua 2022. Pengarahan berlangsung di Aula Satata Sariksa Rindam III/Siliwangi, Jalan Gudang Utara, Kota Bandung. 

Pangdam Siliwangi mengatakan, tidak mau mengorbankan prajurit. Tentara harus menang, bawa senjata, dan bisa menembak. Jangan terlalu khawatir dengan kebijakan hukum yang ketat karena dapat menurunkan semangat tempur prajurit.

“Jangan takut! Pilihanmu adalah lebih baik disidang daripada kamu yang mati. Yang tahu situasi adalah kalian bukan kami yang di belakang. Tapi, kami yakin, kamu yang memenangkan pertempuran,” kata Pangdam Siliwangi.

Suatu operasi, ujar Mayjen TNI Kunto Arief Wibowo, dapat menimbulkan dampak traumatis. Karena itu, Kepala Kesehatan Kodam (Kakesdam) III/Siliwangi diperintah memberikan bantuan konsultasi psikologi kepada para prajurit yang akan melaksanakan dan kembali dari operasi. 

"Buat data digital atau dokumentasi yang bersangkutan. Satgas ini  melaksanakan operasi teritorial. Nanti banyak perang batin," ujar Mayjen Kunto Arief Wibowo.

Di akhir pengarahan, Pangdam Siliwangi berharap, Satgas Gakkum Operasi Damai Cartenz Papua 2022 dalam keadaan utuh saat selesai melaksanakan tugas dan kembali.

“Saya berharap kalian berangkat dan kembali lengkap seperti ini. Kalian harus cerdas. Selesaikan setiap masalah dengan kecerdasan, keterampilan, dan kerja sama. Sikapi setiap masalah dan situasi dengan bijak. Kalian harus melakukan kewajiban sebagai prajurit," tutur Pangdam.

Editor: Agus Warsudi