get app
inews
Aa Text
Read Next : Satu Warga Terdampak Kilang Balongan Meninggal di Pengungsian

Kobaran Api dari 4 Tangki di Kilang Balongan Masih Sulit Dipadamkan

Sabtu, 03 April 2021 - 13:23:00 WIB
Kobaran Api dari 4 Tangki di Kilang Balongan Masih Sulit Dipadamkan
Api kembali berkobar dari tangki T-301 di KIlang Pertamina Balongan pada Kamis (1/4/2021) malam. (Foto: iNews/Toiskandar)

INDRAMAYU, iNews.id - Memasuki hari keenam pascaledakan dan terbakarnya empat tangki bahan bakar minyak (BBM) di Kilang Pertamina RU VI Balongan, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, masih terbakar Sabtu (3/4/2021) pagi. Kepulan asap dan kobaran api terus mengbumbung tinggi ke langit.

Guyuran hujan selama beberapa jam tak membuat kobaran api mengecil. Tim pemadam gabungan pun tak kenal lelah menyemprotan air dan zat kimia. 

Namun api masih sulit dipadamkan karena diduga masih ada bahan bakar yang tersisa. Sisa BBM tertutup reruntuhan tangki tersebut.

Kepulan asap dan kobaran api dari empat tangki tersebut masih terlihat dari radius 4 kilometer. Sementara arus lalu lintas dari arah Cirebon ke indramayu kembali dibuka yang sebelumnya ditutup oleh petugas.

Sebelumnya Pertamina RU VI Balongan menargetkan pemadaman empat tangki yang terbakar itu selama lima hari. Namun sampai hari ini, api masih berkobaran.

Sementara itu, berdasarkan rilis Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Indramayu yang diunggah di akun Instagram, @bpbdindramayu pada Jumat (2/4/2021) pukul 18.00 WIB, sebanyak 2.815 jiwa terdampak kebakaran dan ledakan empat tangki di Kilang Pertamina Balongan itu.

Sebanyak 246 kepala keluarga (KK) atau 864 jiwa mengungsi di Komplek GOR Bumi Patra. Para pengungsi berasal dari empat desa terdampak kebakaran, yakni Desa Balongan, Majakerta, Tegalurung, dan Tegalurip.

Perinciannya, sebanyak 183 KK atau 698 jiwa pengungsi dari Desa Balongan, 61 KK atau 156 jiwa dari Desa Sukaurip, 1 KK atau 5 jiwa dari Majakerta, dan 1 KK atau 5 jiwa dari Desa Tegalurip.

Tidak hanya itu, kebakaran juga telah menyebabkan puluhan korban luka-luka. Tercatat, 6 korban luka berat masih menjalani perawatan di Rumah Sakit Pusat Pertamina (RSPP) dan 6 korban luka ringan dirawat di RSUD Indramayu. Adapun jumlah korban yang sudah diperbolehkan pulang sebanyak 23 orang.

Disebutkan juga bahwa penanganan penanggulangan bencana akibat terbakarnya Kilang Minyak Pertamina RU VI Balongan masih terus dilakukan, mulai dari upaya pemadaman yang ekstra dari Tim Aggressive Fire Fighting HSEE Pertamina yang sudah berhasil memadamkan tiga tanki dari empat tanki penyimpanan bahan bakar minyak (BBM) yang terbakar.

"Sementara titik api yang masih menyala pada tanki (T-301F) saat ini masih dilakukan upaya pemadaman serta pendinginan untuk tanki lainnya," tulis @bpbdindramayu.

Adapun pengamanan daerah yang terdampak dilakukan oleh TNI, Polri, dan Satpol PP. Demi kelancaran penanganan kebakaran dan dampaknya itu, sistem buka tutup pun masih diberlakukan di jalur Indramayu-Cirebon.

"Untuk penanganan pengungsi dan korban terdampak (tidak mengungsi) oleh BPBD beserta tim gabungan dan relawan serta dapur umum oleh Tagana dan PMI Kabupaten Indramayu," tulis @bpbdindramayu.

Editor: Agus Warsudi

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut