Koalisi Masyarakat Sipil Priangan Timur Daulat Gus Muhaimin sebagai Presiden 2024

TASIKMALAYA, iNews.id - Sebanyak 5.000 orang dari Koalisi Masyarakat Sipil Priangan Timur mendeklarasikan dukungan kepada Ketua Umum PKB Abdul Muhaimin Iskandar atau Gus Muhaimin maju Pilpres 2024. Deklarasi ini berlangsung di GOR Sukapura Dadaha, Kota Tasikmalaya, Sabtu (26/3/2022).
Kegiatan bertajuk 'Silaturahmi Hati Pemimpin Bangsa dengan Rakyat Priangan Timur' yang digelar Koalisi Masyarakat Sipil terdiri atas Serikat Petani Pasundan (SPP), nelayan, komunitas kreatif, dan buruh itu, dihadiri oleh Gus Muhaimin.
Deklarator dari Koalisi Masyarakat Sipil Agustiana mengatakan, Gus Muhaimin adalah presiden alternatif untuk Pilpres 2024. Karena, Muhaimin dinilai punya visi jelas untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat, di antaranya dalam masalah tanah bagi petani.
"Kalau Presiden Jokowi tanah untuk investor, maka Muhaimin tanah untuk rakyat dan kemakmuran bangsa. Kenapa presiden alternatif? Karena beliau mampu mensejahterakan rakyat," kata Agustiana.
Sekjen SPP ini menyebut Gus Muhaimin adalah tokoh politik nasional yang punya pengalaman panjang termasuk pengalaman di dunia aktivis yang terus membela kepentingan rakyat.
"Gus Muhaimin itu dari kecil lahir dari pesantren, besar kuliah jadi aktivis mahasiswa, membela rakyat, gak ada pemipinin sekarang baik menteri, maupun ketua MPR maupun presiden yang punya rekam jejak seperti beliau. Karena itu kami mendaulat kami tidak akan tawar menawar mencalonkan Gus Muhaimin menjadi presiden," ujarnya.
Dalam kesempatan itu Gus Muhaimin memberikan penghargaan kepada para pejuang ekonomi, petani, nelayan, dan profesi lain yang telah bekerja keras membawa kehidupan lebih baik.
"Saya mengucapkan, terima kasih dan hormat atas prestasi, kerja keras dan seluruh upaya yang telah dilakukan ibu-bapak ibu semua adalah contoh-contoh kami untuk terus berjuang terus mengabdi masyarakat, rakyat dan bangsa Indonesia," kata Gus Muhaimin.
Wakil Ketua DPR RI Bidang Koordinator Kesejahteraan Rakyat ini menyatakan, cita-cita besar meningkatkan kesejahteraan itu tidak sulit untuk diwujudkan karena kita punya kekayaan melimpah, punya tanah yang luas, tanah yang subur, punya kekuatan alam yang dahsyat.
"Kita (Indonesia) punya SDA (sumber daya alam) yang kaya raya. Kita punya nikel, batu bara, emas, juga kekayaan laut kita. Amat sangat kecil kebutuhan rakyat Indonesia untuk makmur dan sejahtera, amat sangat mudah dengan kekayaan yang dimiliki untuk kemakmuran rakyat," ujar Gus Muhaimin.
Gus Muhaimin menuturkan, Indonesia punya modal yang cukup untuk membawa kekuatan dan kemamkuran rakyat terwujud di bumi Nusantara tercinta.
"Pertama kita punya dasar-dasar kebangsaan, nilia-nilai UUD 1945 bahkan Pancasila yang jelas jelas memerintahkan bumi, air, dan kekayaan yang terkandung didalamamnya dikuasai oleh negara dan digunakan sebesar-besarnya untuk kemakmuran rakyat harus dilaksanakan secepat-cepatnya dan harus dilaksanakan sesegera mungkin," tuturnya.
"Di situlah modal yang sangat cukup untuk kita bersama-sama memperbaikai keadaan ini sangat kecil kebutuhan kita dibanding kekayaan alam kita. Sangat kecil masalah yang kita dihadapi," ucap Gus Muhaimin.
Gus Muhaimin menyatakan, ada tiga hal yang harus dilakukan untuk mengubah keadaan saat ini, pertama rapatkan barisan dan kekuatan terus-menerus untuk menuju perjuangan utama.
Kedua, terus mengingatkan, mendorong, mendukung, untuk bersama-sama menjadi kekuatan efektif. Ketiga, berdoa sebagai jalan keluar atas seluruh masalah yang kita hadapi.
Gus Muhaimin menyatakan menerima daulat dari Koalisi Masyarakat Sipil untuk menjadi Presiden 2024 mendatang. "Saya nyatakan perintah amanah Koalisi Masyarakat Sipil ini insya Allah akan PKB usung dan menjadi misi perjuangan PKB dengan mengucapkan bismilihahi tawakaltu alallah, lahaula walakuata ilah bilah. Saya akan membawa amanat perjuangan ini hingga sukses sampai pada wujudnya Indonesia adil, makmur, dan sejahtera," ujarnya.
Turut mendampingi Gus Muhaimin dalam kegiatan ini, Sekretaris Jenderal DPP PKB Hasanudin Wahid, Ketua DPW PKB Jawa Barat, anggota DPR RI Yanuar Prihatin, anggota DPR RI Acep Adang Ruhiat, dan Wakil Ketua DPRD Jabar Oleh Soleh.
Editor: Agus Warsudi