KNPI-Dispora Kota Bandung Kolaborasi Laksanakan Program Kecamatan Layak Pemuda

BANDUNG, iNews.id - Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) dan Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kota Bandung berkolaborasi dalam melaksanakan Program Kecamatan Layak Pemuda (KLP). Lewat kolaborasi ini, generasi milenial di Kota Bandung didorong meningkatkan kompetensi dan potensi positif mereka.

KLP merupakan program audisi bagi 30 kecamatan. Penilaian dilakukan oleh tim dari Wali Kota Bandung. Kemudian didapatkan nominasi kecamatan terbaik dalam pelayanan dan pemberdayaan kepemudaan.

Baca Juga

Harga Kedelai Mahal, Perajin Tahu di Bandung Berhenti Produksi

"Pada 2017, Bandung mendapat predikat Kota Layak Pemuda tingkat Utama. Hal ini menguatkan geliat kolaborasi kepemudaan tingkat kota antara KNPI dengan Pemkot Bandung," kata Ketua KNPI Kota Bandung Edwin Khadafi. 

Lewat kolaborasi tersebut, ujar Edwin Khadafi, KNPI Kota Bandung sejak periode 2018-2021 bersama Pemkot Bandung, mendorong inovasi Program Kecamatan Layak Pemuda. 

Baca Juga

Ungkap Kasus Uang Palsu, Satres Narkoba Polrestabes Bandung Diganjar Penghargaan

"Program Kecamatan Layak Pemuda ini hadir sebagai upaya mendorong pemerintahan tingkat kecamatan lebih berperan dalam membina dan memberdayakan pemuda berkegiatan positif," ujar Edwin Khadafi.

Baca Juga

Jumat Curhat ala Kapolresta Bandung, Warga Keluhkan Peredaran Miras

KNPI Kota Bandung, tutur Edwin Khadafi, mengapresiasi keseriusan Dispora Kota Bandung dalam mewujudkan Program Kecamatan Layak Pemuda.

Program ini diharapkan pemerintahan di tingkat kecamatan dapat bersinergi dan meningkatkan peran pemuda sebagai sumber daya unggul dalam pembangunan wilayah. 

Baca Juga

Perajin Tahu Tempe Disubsidi Kedelai, Kadisdagin Kota Bandung: Tak Perlu Mogok

"Program KLP ini menjadi salah satu kado istimewa di bulan Sumpah Pemuda. Upaya nyata  mengaktualisasikan pesan Sumpah Pemuda dan tentu kami berharap generasi muda dapat lebih terpicu dan terpacu untuk terlibat aktif dalam membangun wilayah," tutur Ketua KNPI Kota Bandung.

Editor: Agus Warsudi